Karunia iman

Diposting oleh GKPB - Garut

Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman..."(1 Korintus 12:9a).


Dalam Alkitab ada tiga macam jenis iman. Pertama, iman yang menyelamatkan, yaitu iman dalam arti percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat satu-satunya (Ef. 2:8; Rm. 10:9). Kedua, Iman kepada Allah dan FirmanNya (2 Tim. 1:5). Iman seperti ini bisa bertumbuh melalui proses merenungkan Firman Tuhan, berdoa, bersekutu dengan saudara seiman dan bersaksi atau menjadi saksi. Ketiga, Iman sebagai karunia Roh Kudus (1 Kor. 12:9).


Karunia iman adalah pemberian dari Allah yang memampukan orang percaya untuk memiliki dorongan keyakinan yang sangat kuat bahwa Allah pasti akan menggenapi FirmanNya. Keyakinan ini adalah keyakinan yang melampaui akal atau bersifat tidak alami (supranatural) atau jauh melampaui kemampuan manusiawi kita untuk mempercayai sesuatu. Sebagai karunia Roh Kudus karunia iman tidak bertumbuh dan berkembang secara perlahan tetapi muncul seketika pada saat Roh mau memberikannya kepada orang yang dikehendakiNya.


Pertanyaan sekarang adalah bagaimana menjadi orang yang dikehendakiNya sehingga karunia iman ini bisa muncul melalui diri kita? Jawabannya adalah hidup melakukan Firman Tuhan. Karunia Roh Kudus selalu bersesuaian dengan Firman Tuhan sehingga perlu kita memahami dan melakukan FirmanNya. Kedua, rajin berdoa. Lewat berdoa kita akan mampu dibuat peka dengan karunia-karunia yang sedang bekerja. Ketiga, bersekutu dengan orang percaya lainnya. Ini penting mengingat karunia Roh Kudus selalu bekerja bukan untuk diri sendiri saja tetapi membangun orang percaya lainnya. Keempat, hidup menjadi saksi. Roh Kudus sangat senang menyertai orang percaya ketika sedang melakukan misi penginjilan, yaitu memperkenalkan Yesus kepada orang lain.


Karunia iman bila bekerja dalam jemaat akan berakibat terjadinya mujizat dan keajaiban yang luar biasa. Untuk itu marilah kita menjadi orang yang semakin dikehendaki oleh Roh Kudus. Dengan demikian karunia iman bisa bekerja melalui kita (rt/05.07.2009).

0 komentar:

Posting Komentar