Diposting oleh GKPB - Garut

"Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.”

(Matius 17:20)

Pondasi Mujizat Anda

Diposting oleh GKPB - Garut

  • Minta mujizat Anda dengan tepat. Tuhan Yesus bertanya kepada orang buta, apa yang dia kehendaki (Matius 10:51). Sebelum memulai mujizat-Nya, Tuhan menghendaki kesungguhan kita dalam meminta sesuatu kepada-nya. Tentukan mujizat apa yang Anda ingin Tuhan lakukan, lalu mintalah kepada-Nya.
  • Renungkan dasar janji mujizat-Nya bagi Anda. Allah bekerja sesuai dengan janji yang telah difirmankan-Nya. Carilah janji Tuhan yang tepat, doakan dan imani. (Bilangan 23:19)
  • Tekunlah meminta Mujizat-Nya "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7-8).
  • Ucapkan kata-kata mujizat setiap hari. Hentikan ucapan yang negatif dan berbau kekalahan. Hentikan percakapan yang bertemakan ketakutan, kecemasan, bimbang dan tidak beriman. Bicarakanlah apa yang Anda harapkan. Antusiaslah karena iman Anda di dalam Tuhan dan janji-Nya adalah ya dan amin bagi Anda!
  • Milikilah sikap yang beriman. Mujizat adalah bagi mereka yang tekun bukan yang cepat putus asa. Bertahanlah pada apa yang Tuhan janjikan bagi Anda. Mujizat adalah hal biasa bagi Allah karena Allah adalah Allah yang luar biasa. Sikap iman Anda menentukan kemenangan-kemenangan yang akan diraih bersama Tuhan.
28.06.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah... aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus

( Roma 15:18-19)

Mengenal Karunia Mujizat

Diposting oleh GKPB - Garut

Segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Inilah yang Allah katakan kepada Anda dan saya, namun apakah Anda benar-benar memahaminya? Betapa seringnya orang percaya mengatakan, “ Tuhan, mengapa Engkau tidak menyatakan karunia mujizat bagiku? Kita memahami bahwa Tuhan kita tetap melakukan mujizat-Nya sampai hari ini, namun sekedar memahaminya tidaklah cukup. Kita harus menaruh percaya kita kepada-Nya. Mempercayai Tuhan dengan iman kita adalah pintu yang membuka mujizat Allah terjadi dalam hidup kita. Banyak orang percaya kepada Tuhan namun kehidupan imannya tidak mengalami kuasa Tuhan. Bagaikan ayam mati kelaparan di lumbung padi, demikianlah gambaran hidup orang yang percaya yang tidak mengalami karunia kuasa mujizat Allah dalam hidupnya. Karunia mujizat adalah karunia Allah yang memampukan kita untuk menyatakan atau mengalami mujizat, yaitu pekerjaan Allah yang melampaui batas-batas hukum alamiah. Karunia ini hampir sama dengan karunia kesembuhan. Hanya saja karunia mujizat bersifat lebih luas. Sedangkan karunia kesembuhan sebatas kesembuhan dari penyakit. Lalu bagaimanakah Anda dan saya dapat mengalami kuasa karunia mujizat ini?

“Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat...” (1 Korintus 12:10. Dalam tubuh Kristus setiap anggotanya diberi-Nya karunia-karunia Roh untuk saling membangun dan melengkapi untuk kepentingan bersama. Karunia mujizat dapat kita alami jika kita menyadari bahwa karunia ini dipergunakan untuk kepentingan orang lain bukan untuk memegahkan diri kita. Lihatlah bagaimana Yesus menggunakan mujizat-mujizat-Nya, Ia membagi-bagikannya kepada orang lain, untuk membangun iman setiap mereka yang menerimanya. Mujizat dinyatakan untuk membawa orang tidak percaya berbalik kepada Allah. Karunia mujizat dan karunia kesembuhan memampukan kita dapat menolong orang percaya dan meneguhkan pemberitaan injil dengan pernyataan kuasa Allah yang terjadi.

Karunia mujizat dimiliki orang yang percaya jika ia telah memiliki hubungan yang melekat dengan sang sumber kuasa mujizat yaitu Yesus Kristus. Tuhan mau memakai Anda sebagai saluran mujizat, itu sebabnya Ia memberikan karunia ini pada Anda dan saya.

Saat Roh Kudus masuk ke dalam hidup Anda, saat itulah potensi kuasa dan karunia-karunia-Nya ada dalam diri Anda. Aktifkan potensi ini dengan iman Anda melalui firman-Nya. Milikilah hubungan yang erat dengan sang sumber kuasa mujizat yaitu Tuhan sendiri. Giatlah dalam ibadah, saling layanilah seorang akan yang lain. Pergunakan karunia-karunia Roh Kudus Anda dengan tepat untuk membangun setiap anggota tubuh Kristus.


28.06.2009

Karunia Mujizat

Diposting oleh GKPB - Garut

“Kepada yang seoranh Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat...”

(1 Korintus 12:10a).


Hasil survei yang dilakukan oleh sarjana dan ahli statistik Gereja Anglikan, DR. David Baret menyebutkan bahwa gerakan Pentakosta, Kharismatik, dan ‘gelombang ketiga’ sedang berkembang dengan kecepatan 19 juta anggota baru setiap tahun atau 54.000 anggota sehari di seluruh dunia. Jutaan orang percaya yang semakin bertambah di seluruh dunia ini menunjukkan bahwa Allah tetap berkarya secara ajaib melalui umatNya. KaryaNya tidak lepas dari kenyataan bahwa karunia-karunia rohani seperti karunia mujizat masih tetap bekerja.


Karunia mujizat adalah karunia dari Allah yang memampukan kita menyatakan pekerjaan Allah yang melampaui batas-batas hukum alamiah. Memang bisa saja orang-orang tidak percaya bahkan nabi-nabi palsu melakukan mujizat (Markus 13:22, tetapi hal yang membedakan adalah sumber mujizat . Karunia mujizat yang dimaksud di sini adalah karunia dari Allah yang sudah pasti tidak menyesatkan tetapi membawa kepada pertobatan, kebangunan rohani dan menghasilkan buah-buah yang baik. Karunia mujizat dari Tuhan sudah pasti menghasilkan kemuliaan bagi Allah (Mat. 7:16).


Karunia mujizat hampir sama dengan karunia kesembuhan, hanya saja karunia ini bersifat lebih luas sedangkan karunia kesembuhan sebatas kesembuhan dari penyakit. Contoh mujizat yang dilakukan oleh Yesus yang membangkitkan orang mati (Luk. 7:11-15), meneduhkan angin ribut (Mat. 8:23-27) dan membuat air tawar jadi anggur yang manis (Yoh. 2:1-11); contoh lain adalah Petrus berdoa dan membangkitkan Tabita yang telah mati (Kis. 9:40).


Mujizat-mujizat yang terjadi dalam Alkitab bukanlah suatu dongeng belaka tetapi sungguh terjadi karena tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan bagi umatNya yang percaya (Mrk. 9:23). Dia juga mau memakai Anda untuk menjadi saluran mujizatNya. Untuk alasan ini Dia memberikan karunia mujizat bagi orang percaya. Maukah Anda dipakai sebagai saluran kasih dan mujizatNya? (rt/28.06.2009).

Saat Anda Mengalirkan Karunia Kesembuhan

Diposting oleh GKPB - Garut

  • Perkuat iman Anda dengan firman Tuhan. Jadikan firman Tuhan sebagai landasan iman Anda. Hafalkan dan renungkanlah ayat-ayat firman Tuhan yang menyatakan kesembuhan. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17).
  • Senantiasa berdoa. Berikan diri Anda untuk berdoa senantiasa, berpuasalah secara rutin jika hal ini dirasa perlu. Doa akan membantu membuka mata rohani Anda semakin peka pada kehendak Tuhan.
  • Beranikan diri Anda untuk mendoakan orang lain. Murid-murid Yesus diajarkan untuk selalu mendoakan orang-orang yang sakit dan sedang berada dalam pergumulan yang berat. Mereka menumpangkan tangan kepada orang-orang yang sakit. Jangan ragu dalam mempergunakan karunia kesembuhan ini dalam pelayanan Anda. “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:15-16)
  • Selalu terbuka dengan cara Tuhan bekerja. Dalam Alkitab, Yesus menyembuhkan kelemahan tubuh dengan berbagai macam cara. Roh Kudus pun sampai hari ini melakukan karya-Nya dengan berbagai macam cara. Jangan batasi pekerjaan Roh Kudus.
21.06.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

"Apabila orang percaya menumpangkan tangan atas orang sakit, maka orang sakit itu akan sembuh.”

(Markus 16:18)

Mengenal Karunia Kesembuhan

Diposting oleh GKPB - Garut

Ada tiga jenis orang di dalam tubuh Kristus. Pertama, adalah orang yang bertanya-tanya apa gerangan yang sedang terjadi. Lalu kedua, kelompok orang percaya yang hanya menyaksikan segala sesuatu terjadi. Dengan kata lain, mereka melihat banyak orang disembuhkan dan menerima mujizat, dan berpikir: aku ingin menjadi bagian di dalamnya! Oh, seandainya Tuhan mau melakukan hal yang sama untukku! Namun, ada kelompok orang percaya ketiga, kelompok ini adalah mereka yang membuat segalanya terjadi. Mereka adalah pelaku. Entah bagaimana dengan Anda, tetapi bagi saya pribadi, saya ingin menjadi bagian dari kelompok itu! Saya tidak ingin menunggu sesuatu terjadi terhadap saya; saya ingin bergerak untuk membuat segalanya terjadi.“ Inilah ungkapan dari seseorang yang ingin karunia-karunia kuasa Roh Kudus bekerja melalui hidupnya.

Karunia-karunia kuasa Roh Kudus memang semestinya bekerja dalam hidup kekristenan kita. Karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat kuasa ini terdiri dari karunia iman, karunia kesembuhan dan karunia mujizat. Tema perenungan kita saat ini yaitu mengenal lebih jauh tentang karunia kesembuhan. Karunia kesembuhan adalah karunia dari Allah yang memampukan kita untuk mendatangkan kesembuhan atas penyakit atau kelemahan tubuh secara adikodrati. Karunia kesembuhan ini selain bersifat memberikan kesembuhan jasmani juga memberikan kesembuhan batin kepada seseorang. Anda dan saya tentu ingin mengalami dan menjadi pelaku karunia kesembuhan ini bukan?

Saat Anda dipakai Tuhan dalam karunia kesembuhan, pada saat bersamaan Anda menjadi saksi yang hidup bagi mereka yang belum percaya. Karunia kesembuhan ini dinyatakan untuk kemuliaan nama Tuhan, bukan untuk kebesaran nama orang-orang tertentu. Karunia kesembuhan adalah perpaduan antara iman kita dan kuasa Allah. Ingatlah, mujizat kesembuhan yang terjadi adalah buah karya Roh Kudus yang dihadirkan Allah melalui umat-Nya yang percaya kepada-Nya. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. (1 Korintus 12:9).

Apakah karunia-karunia kuasa dari Roh Kudus ini dapat bekerja pada diri Anda? Ya, tentu saja! Allah sanggup membuat mujizat, sebab tiada sesuatu yang mustahil bagi-Nya (Yeremia 32:27). Dan Ia juga mau Anda menerima kuasa-Nya dan memakai hidup Anda untuk menjadi saluran kuasa mujizat-Nya, itu sebabnya melalui Roh Kudus Ia memberikan karunia-karunia kuasa Roh Kudus pada Anda dan saya. Tingkatkan hubungan kita dengan Roh Kudus melalui doa. Perkuatlah iman kita melalui firman Tuhan. Melangkahlah dengan keyakinan bahwa kuasa Allah akan menyatakan karunia-karunia Roh Kudus bekerja senantiasa kepada setiap orang yang kita layani.

21.06.2009

Recovery of the Whole Self (Pemulihan Diri secara Utuh)

Diposting oleh GKPB - Garut

Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. (1 Korintus 12:9).

Allah sengaja memberikan karunia-karunia rohani dengan tiga tujuan, yaitu pertama, melengkapi setiap orang percaya agar bisa melayani dengan baik. Kedua, membangun jemaat-Nys dan ketiga, bertujuan untuk menyatakan kuasa Tuhan. Dengan demikian pemberitaan Injil Kerajaan Allah diteguhkan dengan kuasa. Nah, dalam tujuan tersebut di atas maka Roh Kudus memberikan karunia kesembuhan.

Karunia kesembuhan adalah karunia dari Allah yang memampukan kita mendatangkan kesembuhan ilahi atas penyakit atau kelemahan tubuh. Kemampuan dari Allah ini sangat jauh berbeda dengan kesembuhan-kesembuhan lain. Kesembuhan di sini adalah kesembuhan adikodrati/ilahi yang bersumber dari Allah yang menciptakan alam semesta dan berkuasa atas semuanya.

Karunia kesembuhan ini cenderung membuat orang yang mengalaminya semakin terikat kepada Allah dan bukan kepada yang lain. Bagaimana dengan orang yang cari kesembuhan dari dukun, misalnya? Mereka akan semakin dipikat olehnya dan akan semakin terikat kepada kuasanya yang hanya akan membawa kepada kebinasaan.

Pada intinya, karunia kesembuhan dibutuhkan oleh setiap orang percaya yang mengalami sakit tubuh termasuk luka dalam batinnya. Coba lihat saudara-saudara di sekitar Anda, bukankan mereka membutuhkan karunia kesembuhan dari Allah melalui Anda? Allah mau memberikan karunia ini kepada orang percaya sesuai dengan kehendak Roh Kudus. Mungkin sulit melihat karunia ini ada dalam diri Anda atau pada orang percaya lainnya, jalan satu-satunya adalah menerima dengan iman dan mengobarkannya dalam pelayanan untuk Tuhan. Ingatlah bahwa karunia ini diberikan agar orang percaya bisa melayani lebih baik dan efektif. Itu sebabnya beranilah melangkah dalam pelayanan maka karunia semacam ini akan semakin menonjol meneguhkan pelayanan kita dalam Tuhan

(rt/21.06.2009).

Diposting oleh GKPB - Garut

"Ciri Khas dari Karunia nubuat

adalah...

membangun, menasehati, dan menghibur

(1 Korintus 14:3)

14.6.2009

Menguji Isi Nubuatan

Diposting oleh GKPB - Garut

1.Apakah tidak bertentangan dengan isi Alkitab?
Roma 16:17,”Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!”. Kisah Para Rasul 17:11,”Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.“

2. Apakah memuliakan Allah atau manusia?
Roma 16:18,"Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya."

3. Apakah nubuatan itu benar-benar tergenapi?
Ulangan 18:21-22 "Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

4.Ujilah buah apa yang dihasilkannya?
Matius 12:33, "Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal."

14.06.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
Roma 12:6

Pentingnya Karunia Nubuatan

Diposting oleh GKPB - Garut

Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.” (1 Korintus 14:1)

Tuhan berfirman kepada Nabi Yoel, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” (Yoel 2:28-29).Nubuatan ini benar-benar sudah dinyatakan di akhir zaman ini, di mana banyak anak Tuhan menggunakan karunia ini untuk membangun tubuh Kristus yaitu gereja-Nya. Jadi kita harus sadar pentingnya karunia bernubuat, yang kembali ditegaskan Rasul Paulus, “Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.” (1 Korintus 14:1).

Nubuat umumnya dikaitkan dengan ramalan untuk masa mendatang. Kata Yunani "propheteuo" sebenarnya hanya berarti menyampaikan atau menyatakan. Kata tersebut mengacu pada menyatakan isi Alkitab kepada orang banyak. Karunia Nubuat adalah karunia dari Allah yang memampukan kita untuk menerima dan menyampaikan pesan Tuhan kepada orang lain dalam bahasa yang kita mengerti. Bernubuat berarti menerima, kemudian meneruskan pewahyuan Ilahi yang berasal dari Tuhan mengenai rencana-rencana Tuhan, serta melaporkan informasi itu sedemikian rupa sehingga jemaat dibangun, dinasihati dan dihibur seperti ada tertulis, “Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.” (1 Korintus 14:3). Jadi nubuat mengandung fungsi sedemikian besar yaitu membangun, menasihati dan menghibur tubuh Kristus dengan bahasa yang dapat dimengerti.

Awal dari karunia bernubuat adalah ketika kita memiliki dan senantiasa mempergunakan karunia-karunia Roh. Tuhan menghendaki setiap orang percaya yang telah dipenuhi Roh Kudus dan jika ia mampu berbahasa Roh untuk tidak berhenti, namun terus mengejarnya ke tingkat yang lebih yaitu dapat menafsirkannya, dan lebih-lebih untuk bernubuat. Apakah Anda dan saya bisa memiliki karunia bernubuat? Bisa! Karenanya kita harus berusaha dan mengejar supaya kita bisa bernubuat. Dengan cara bagaimana? Dengan terus melatih diri membangun keintiman dengan Tuhan dan ‘bergaul karib’ dengan Roh Kudus, sehingga Roh-Nya memenuhi hidup kita.

Dari berbagai sumber

14.06.2009

Relaying His Message (Meneruskan Pesan-Nya)

Diposting oleh GKPB - Garut

“Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur." (1 Kor. 14:3)

Karunia nubuat adalah karunia yang diberikan Roh Kudus yang memampukan kita menerima dan menyampaikan pesan Tuhan kepada orang lain dalam bahasa yang dapat dimengerti. Tujuannya adalah membangun jemaat (14:4). Itu sebabnya karunia ini lebih ditekankan dalam pertemuan jemaat (14:5). Namun perlu diingat bahwa yang memberikan karunia nubuat adalah Roh Kudus (12:10). Dalam hal ini nubuat tidak dihasilkan dari diri sendiri tetapi bersumber dari Roh Allah.

Sekarang bagaimana cara kita membedakan nubuat palsu dan nubuat dari Roh Kudus? Isi nubuat tersebut harus diuji kebenarannya dengan melihat tiga hal. Pertama, apakah sesuai dengan Alkitab atau tidak (Rm. 16:17; Kis. 17:11). Nubuat yang berasal dari Allah sudah pasti isinya tidak bertentangan dengan Alkitab. Kedua, apakah memuliakan Allah atau manusia? (Rm. 16.18). Nubuat yang benar tidak mungkin berisikan kata-kata yang menyanjung diri sendiri apalagi menjatuhkan yang lain. Nubuat yang benar selalu memuliakan Allah dan membangun orang lain. Ketiga, apakah nubuat itu benar-benar terjadi? (Ul. 18:21,22). Mungkin ini membutuhkan waktu untuk mengujinya. Sebelum ini terjadi bila nubuat itu sesuai dengan Firman Tuhan dan memuliakan Tuhan maka jemaat perlu menanti dan mengimaninya dengan tidak menganggap rendah nubuat-nubuat (1 Tes. 5:20).

Akhirnya, janganlah padamkan Roh yang mampu memberikan karunia-karunia termasuk karunia nubuat. Jangan langsung menganggap rendah nubuat . Jemaat perlu mengobarkan karunia tersebut sambil menguji segala sesuatu dan bila itu baik dan sesuai dengan Firman Tuhan, peganglah (rt/14.06.2009)

Fungsi Karunia Bahasa Roh

Diposting oleh GKPB - Garut

  • Menyampaikan pesan Allah kepada orang lain. “ Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.” ( 1 Korintus 14:27,28). Bentuknya sama dengan karunia nubuat, hanya saja disampaikan dalam bahasa roh (bahasa yang dimengerti oleh orang yang menyampaikannya). Karena sifatnya dari Allah kepada manusia, tentu saja perlu ditafsirkan, supaya orang yang kepada pesannya ditujukan dapat mengertinya. Dan juga harus disampaikan secara bergilir, tidak bersama-sama, supaya tidak membingungkan.
  • Menyampaikan isi hati kita kepada Allah. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. ( 1 Korintus 14:2). Bentuknya adalah: doa dalam bahasa roh dan pujian dalam bahasa roh. Karena sifatnya dari kita kepada Allah, maka boleh dilakukan secara bersama-sama dan tidak perlu harus dimengerti oleh orang lain, sehingga tidak perlu ditafsirkan.Bahasa roh dapat berupa bahasa manusia (bahasa yang dipakai sehari-hari oleh manusia), ataupun bahasa malaikat (1 Korintus 13:1). Bahasa manusia itu mungkin dapat dimengerti oleh orang lain ( Kisah Para Rasul 2:4-6), namun yang pasti orang yang mengucapkannya tidak mengerti apa yang sedang diucapkannya.
Sumber: Pola Hidup dalam Kerajaan Allah.
07.06.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Karunia-karunia Roh Kudus diberikan bukan untuk kebangunan rohani sendiri, tetapi untuk membangun jemaat lain.
(1 Korintus 14:12)

Lebih Akrab dengan Karunia Bahasa Roh

Diposting oleh GKPB - Garut

Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus menggunakan tiga pasal untuk menjelaskan karunia-karunia rohani dan faktor-faktor pendorong dibaliknya yaitu kasih. Paulus menerangkan bahwa walaupun ada banyak karunia, semuanya berasal dari satu sumber yaitu Allah; dan semuanya harus dipakai dengan kasih untuk kebaikan bersama (1 Korintus 12:4-7)

Salah satu karunia rohani adalah berkata-kata dengan bahasa roh (1Korintus 12:10). Bahasa roh dalam istilah Perjanjian Baru bukan menunjuk pada suatu bahasa yang diketahui tetapi pada suatu pernyataan spontan berupa ucapan agung yang diberikan kepada pembicara oleh Roh. Karenanya berbicara dengan bahasa roh bukan berasal dari pikiran melainkan dari Roh (1 Korintus 14:14). Tetapi hal ini bukan berarti bahwa berkata-kata dengan berbahasa roh dikuasai oleh rasa gembira atau bersifat tidak terkendali. Berkata-kata dengan bahasa roh dapat mengandung banyak emosi ataupun sedikit emosi, bergantung pada keadaan emosi orang yang berkata-kata saat itu.

Pengalaman bahasa roh adalah suatu pengalaman yang biasa pada gereja mula-mula, tetapi kadang-kadang bisa membingungkan. Paulus dalam suratnya membantu orang percaya di Korintus untuk memandang karunia luar biasa ini dari sudut yang benar. Ketika seseorang dipenuhi Roh Kudus, ia dapat mengalami berbagai macam tanda kepenuhan Roh Kudus, salah satu tanda manifestasinya adalah berbahasa roh yang bertujuan untuk meninggikan Allah.
Fungsi utama bahasa roh, baik dalam Alkitab maupun dalam kehidupan kita saat ini, adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah pribadi kita kepada-Nya. Oleh karena semua orang kristen memiliki kehidupan doa pribadi, maka berbahasa roh merupakan satu karunia yang secara luar biasa dipakai dalam tubuh Kristus.

Pada waktu Paulus berkata, “Aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari kamu semua “ (1 Korintus 14:18), ia menunjukkan bahwa bahasa roh berharga untuk orang percaya yang telah dewasa. Paulus juga berkata, “ Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri.” (1 Korintus 14:4). Jika Anda memiliki karunia bahasa Roh, hendaklah Anda menggunakannya senantiasa untuk membangun kualitas rohani Anda.

Semua karunia, termasuk bahasa roh, haruslah didasari oleh kasih dan memiliki kegunaan untuk membangun iman kita dan jemaat. “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing ( 1 korintus 13:1). Karunia-karunia rohani tidak memenuhi tujuannya bila tidak didasari oleh kasih kita kepada Tuhan dan sesama.

Diolah dari berbagai sumber
07.06.2009

The Beauty of Spiritual Language (Keindahan Bahasa Rohani)

Diposting oleh GKPB - Garut

“Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.” (1 Kor. 12:10b)


Pada bulan Mei yang lalu telah diuraikan mengenai Pribadi Roh Kudus dan bagaimana hidup dipenuhi denganNya. Dalam Surat Pastoral bulan Juni ini dan Juli yang akan datang akan banyak menuliskan tentang The Gifts (karunia-karunia Roh Kudus). Hal ini penting karena karunia-karunia Roh Kudus diberikan untuk menolong kita hidup semakin produktif melampaui batas-batas kemampuan manusiawi kita guna membangun tubuh Kristus.


Perlu diketahui bahwa ada banyak karunia-karunia yang dibicarakan dalam Alkitab namun dalam tulisan ini hanya akan mengambil karunia-karunia seperti yang terdapat dalam 1 Korintus 12:8-12. Di antara karunia-karunia yang diberikan Roh Kudus ada karunia berkata-kata dengan bahasa roh dan karunia menafsirkan bahasa roh tersebut.


Harus dipahami bahwa karunia bahasa roh bukanlah kepandaian ilmu bahasa (dalam hal ini tidak perlu ada sekolah bahasa roh), melainkan suatu karunia khusus dari Roh Kudus (12:11). Demikian juga bahasa roh bukan hanya suara-suara yang tak berarti yang bersifat kesurupan. Ketika orang berbahasa roh bahasa tersebut tidak dapat dimengerti oleh akal bila tidak ada yang menafsirkan (12:14), bahasa roh tersebut berfungsi sebagai bahasa doa kepada Tuhan dan dapat membangun diri sendiri. Tetapi lebih dari pada alangkah baiknya ada yang menafsirkan untuk menyampaikan pesan Tuhan sehingga jemaat dibangun (14:4-5).


Keindahan bahasa roh bisa dinikmati oleh diri sendiri (ketika tidak ada yang menafsirkan). Dalam hal ini ketika dalam pertemuan jemaat sebaiknya berdiam diri dan hanya boleh berkata-kata kepada diri sendiri dan Allah (14:28). Keindahan bahasa roh bisa juga dinikmati oleh jemaat bila ada yang menafsirkan. Itu sama nilainya dengan nubuat untuk membangun jemaat (14:5). Untuk itu terimalah karunia tersebut dengan iman dan alami keindahannya (rt/7.6.2009).