Karunia Mujizat

Diposting oleh GKPB - Garut

“Kepada yang seoranh Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat...”

(1 Korintus 12:10a).


Hasil survei yang dilakukan oleh sarjana dan ahli statistik Gereja Anglikan, DR. David Baret menyebutkan bahwa gerakan Pentakosta, Kharismatik, dan ‘gelombang ketiga’ sedang berkembang dengan kecepatan 19 juta anggota baru setiap tahun atau 54.000 anggota sehari di seluruh dunia. Jutaan orang percaya yang semakin bertambah di seluruh dunia ini menunjukkan bahwa Allah tetap berkarya secara ajaib melalui umatNya. KaryaNya tidak lepas dari kenyataan bahwa karunia-karunia rohani seperti karunia mujizat masih tetap bekerja.


Karunia mujizat adalah karunia dari Allah yang memampukan kita menyatakan pekerjaan Allah yang melampaui batas-batas hukum alamiah. Memang bisa saja orang-orang tidak percaya bahkan nabi-nabi palsu melakukan mujizat (Markus 13:22, tetapi hal yang membedakan adalah sumber mujizat . Karunia mujizat yang dimaksud di sini adalah karunia dari Allah yang sudah pasti tidak menyesatkan tetapi membawa kepada pertobatan, kebangunan rohani dan menghasilkan buah-buah yang baik. Karunia mujizat dari Tuhan sudah pasti menghasilkan kemuliaan bagi Allah (Mat. 7:16).


Karunia mujizat hampir sama dengan karunia kesembuhan, hanya saja karunia ini bersifat lebih luas sedangkan karunia kesembuhan sebatas kesembuhan dari penyakit. Contoh mujizat yang dilakukan oleh Yesus yang membangkitkan orang mati (Luk. 7:11-15), meneduhkan angin ribut (Mat. 8:23-27) dan membuat air tawar jadi anggur yang manis (Yoh. 2:1-11); contoh lain adalah Petrus berdoa dan membangkitkan Tabita yang telah mati (Kis. 9:40).


Mujizat-mujizat yang terjadi dalam Alkitab bukanlah suatu dongeng belaka tetapi sungguh terjadi karena tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan bagi umatNya yang percaya (Mrk. 9:23). Dia juga mau memakai Anda untuk menjadi saluran mujizatNya. Untuk alasan ini Dia memberikan karunia mujizat bagi orang percaya. Maukah Anda dipakai sebagai saluran kasih dan mujizatNya? (rt/28.06.2009).

0 komentar:

Posting Komentar