Tanda Mereka yang Memiliki Karunia Perkataan Hikmat

Diposting oleh GKPB - Garut

  • Menampakkan teladan hidup yang percaya Tuhan. "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya" (Mazmur 111:10). "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan." (Yakobus 3:13).
  • Menyegarkan dirinya dengan hal-hal yang dari Tuhan. Hanya hal-hal dari Allah saja yang dapat menyegarkan jiwa manusia. Tuhan Yesus menganjurkan kita untuk lapar dan haus akan kebenaran. Karena dengan cara demikian, Ia dapat menjawab kebutuhan yang paling dalam dari hidup kita (Matius 5:6).
  • Menguasai lidahnya. "Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya."(Amsal 17:28). "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. "(Yakobus 3:5).
  • Senantiasa mengoreksi dirinya. "Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak."(Amsal 12:15) "Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan." (Amsal 15:32-33)
  • Menyerahkan hidupnya menjadi alat bagi Allah. "Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang." (Amsal 11:30) "ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa."(Yakobus 5:20)

Karunia Kata-kata Hikmat

Diposting oleh GKPB - Garut

Siapakah tokoh yang paling Anda ingat memiliki karunia hikmat yang luar biasa? Dari semua tokoh-tokoh yang mungkin bisa Anda jawab, tentu salah satunya Anda akan menyebutkan raja Salomo. Hikmat Raja Salomo begitu besarnya hingga Alkitab menuliskan sejarah kehidupan raja ini. Anda dan saya tentu menginginkan memiliki hikmat seperti Raja Salomo bukan? Namun bagaimanakah caranya? Kini setelah kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Roh Kudus hidup dalam diri kita maka karunia hikmat ini diberikan kepada Anda dan saya. Bahkan pekerjaan dan karya Roh Kudus melalui diri kita akan lebih besar dari mereka yang telah dipakai Tuhan di masa lalu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menghadapi perosalan yang sulit untuk dipecahkan dengan kemampuan manusiawi kita yang terbatas. Persoalan tersebut mungkin berupa keputusan sulit yang harus diambil atau mungkin juga pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Pada saat seperti itu Roh Kudus dapat memberi hikmat, sehingga kita dapat memberikan keputusan atau jawaban yang tepat. Contohnya adalah hikmat yang ada pada Tuhan Yesus, sehingga Ia mampu memberikan jawaban yang tepat sewaktu lawan-lawan-Nya mencoba untuk dia ( Matius 21:23-37; 22:15-22). Karunia kata-kata hikmat adalah karunia dari Allah yang memampukan seseorang untuk memiliki hikmat adikodrati. Olehnya kita mengerti bagaimana kita dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang tepat.

Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kau peroleh perolehlah pengertian. (Amsal 4:7). Hikmat adalah karunia yang utama dan terpenting, tetapi kita juga perlu memiliki pengertian. Sebab sekalipun kita memiliki hikmat, jika tidak memiliki pengertian maka kita tidak akan mengerti kegunaan hikmat. Misalnya kita mendengar hikmat dari perkataan firman Tuhan, tetapi kita tidak mengerti arti sesungguhnya dari hikmat yang sudah kita terima itu. Maka apa yang kita terima dari Tuhan tidak akan memiliki arti. Akibatnya, kehidupan kita tidak berbeda dengan kehidupan orang-orang duniawi. Tetapi jika mempunyai hikmat yang kita terima dengan pengertian, maka kita akan memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan yang luar biasa. Pengertian berasal Tuhan. Kuncinya adalah hubungan yang melekat dengan sumber karunia kata-kata hikmat yaitu Roh Kudus. Memiliki relasi yang kuat dengan firman Tuhan dan saat teduh pribadi dengan Tuhan. Itulah ciri-ciri orang yang berhikmat.

Ciri lain ditandai dengan sikap orang itu yang tetap rendah hati dan tidak merasa dirinya lebih hebat dari orang lain. Karena orang yang benar-benar menerima hikmat dari Tuhan, pasti akan selalu merasakan bahwa segala sesuatu yang dimilikinya adalah dari Allah. Sehingga tidak ada alasan bagi dia untuk memegahkan diri di hadapan orang lain, karena dengan kekuatannya sendiri ia tidak akan mampu memiliki hikmat. Karena itu, hikmat dikatakan sebagai karunia dari Allah.

Anda dan saya sebagai orang percaya diperlengkapi karunia Roh Kudus untuk memiliki hikmat. Hendaklah karunia kata-kata hikmat ini kita pergunakan untuk membangun tubuh Kristus, mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna untuk saling memperlengkapi dalam pertumbuhan iman. ”Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,” (Kolose 1:9)

19.07.2009

Diposting oleh GKPB - Garut


O, alangkah dalamnya kekayaan,hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! (Roma 11:33)

Karunia Kata-kata Hikmat

Diposting oleh GKPB - Garut

“Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat (1 Korintus 12:8a).

Patut diketahui bahwa dalam diri kita bisa saja terdapat 3 (tiga) macam hikmat. Pertama, hikmat yang datang kepada kita secara wajar atau alamiah. Kedua, hikmat yang didapat dari belajar. Ketiga, hilkmat yang datang langsung dari Allah yang dikerjakan secara istimewa oleh Roh Kudus. Hikmat ketiga ini biasa disebut karunia berkata-kata dengan hikmat.

Karunia kata-kata hikmat adalah karunia dari Allah yang memampukan seseorang untuk berkata-kata dengan hikmat yang adikodrati (luar biasa). Hikmat tersebut mampu memecahkan suatu masalah secara tepat. Contoh dalam Alkitab adalah seperti yang dimiliki Raja Salomo. Dia mampu memberikan keputusan yang tepat atas suatu persoalan yang sangat pelik. Dalam kasus ini Raja Salomo tidak mengetahui dengan persis apa masalah yang sesungguhnya (berarti bukan karunia kata-kata pengetahuan yang bekerja), tetapi dengan hikmat dari Allah dia mampu memberi keputusan yang tepat.

Karunia berkata-kata dengan hikmat ini cenderung dikaruniakan ketika harus memberi jawaban yang tepat dalam kondisi yang sulit (Luk. 21:12-15). Bukankah dalam hidup sehari-hari kita seringkali diperhadapkan dengan perosalan-persoalan yang sulit dipecahkan dengan hikmat kita yang terbatas? Mungkin persoalan tersebut berupa keputusan penting yang harus diambil atau pertanyaan yang sulit untuk dijawab secara akal manusiawi. Kita perlu karunia kata-kata hikmat ini.

Sejauh ini saya percaya seperti yang dikatakan Alkitab bahwa setiap orang yang sudah percaya Yesus pasti memiliki paling sedikit satu karunia rohani dari sejumlah karunia-karunia yang diberikan oleh Roh Kudus (1 Kor. 12:4,7). Saya juga percaya bahwa beberapa orang di antara jemaat Roh mengaruniakan secara khusus karunia kata-kata hikmat. Namun pertanyaan sekarang, bagaimana kita tahu bahwa karunia hikmat itu ada dalam diri seseorang? Cara untuk mengetahuinya adalah seperti Alkitab katakan, “Kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu." (2 Tim. 1:6). Dengan demikian jemaat yang dalam persoalan mendapat jalan keluar yang tepat (rt/19.07.2009)

Diposting oleh GKPB - Garut

Setiap orang percaya (yang sudah diselamatkan)

memiliki paling sedikit satu karunia rohani,

sedangkan karunia-karunia rohani (super natural)

yang lain itu merupakan penambahannya.

Billy Graham

dikutip dari

1 Korintus 12:4,7