Karunia Kata-kata Hikmat

Diposting oleh GKPB - Garut

Siapakah tokoh yang paling Anda ingat memiliki karunia hikmat yang luar biasa? Dari semua tokoh-tokoh yang mungkin bisa Anda jawab, tentu salah satunya Anda akan menyebutkan raja Salomo. Hikmat Raja Salomo begitu besarnya hingga Alkitab menuliskan sejarah kehidupan raja ini. Anda dan saya tentu menginginkan memiliki hikmat seperti Raja Salomo bukan? Namun bagaimanakah caranya? Kini setelah kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Roh Kudus hidup dalam diri kita maka karunia hikmat ini diberikan kepada Anda dan saya. Bahkan pekerjaan dan karya Roh Kudus melalui diri kita akan lebih besar dari mereka yang telah dipakai Tuhan di masa lalu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menghadapi perosalan yang sulit untuk dipecahkan dengan kemampuan manusiawi kita yang terbatas. Persoalan tersebut mungkin berupa keputusan sulit yang harus diambil atau mungkin juga pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Pada saat seperti itu Roh Kudus dapat memberi hikmat, sehingga kita dapat memberikan keputusan atau jawaban yang tepat. Contohnya adalah hikmat yang ada pada Tuhan Yesus, sehingga Ia mampu memberikan jawaban yang tepat sewaktu lawan-lawan-Nya mencoba untuk dia ( Matius 21:23-37; 22:15-22). Karunia kata-kata hikmat adalah karunia dari Allah yang memampukan seseorang untuk memiliki hikmat adikodrati. Olehnya kita mengerti bagaimana kita dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang tepat.

Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kau peroleh perolehlah pengertian. (Amsal 4:7). Hikmat adalah karunia yang utama dan terpenting, tetapi kita juga perlu memiliki pengertian. Sebab sekalipun kita memiliki hikmat, jika tidak memiliki pengertian maka kita tidak akan mengerti kegunaan hikmat. Misalnya kita mendengar hikmat dari perkataan firman Tuhan, tetapi kita tidak mengerti arti sesungguhnya dari hikmat yang sudah kita terima itu. Maka apa yang kita terima dari Tuhan tidak akan memiliki arti. Akibatnya, kehidupan kita tidak berbeda dengan kehidupan orang-orang duniawi. Tetapi jika mempunyai hikmat yang kita terima dengan pengertian, maka kita akan memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan yang luar biasa. Pengertian berasal Tuhan. Kuncinya adalah hubungan yang melekat dengan sumber karunia kata-kata hikmat yaitu Roh Kudus. Memiliki relasi yang kuat dengan firman Tuhan dan saat teduh pribadi dengan Tuhan. Itulah ciri-ciri orang yang berhikmat.

Ciri lain ditandai dengan sikap orang itu yang tetap rendah hati dan tidak merasa dirinya lebih hebat dari orang lain. Karena orang yang benar-benar menerima hikmat dari Tuhan, pasti akan selalu merasakan bahwa segala sesuatu yang dimilikinya adalah dari Allah. Sehingga tidak ada alasan bagi dia untuk memegahkan diri di hadapan orang lain, karena dengan kekuatannya sendiri ia tidak akan mampu memiliki hikmat. Karena itu, hikmat dikatakan sebagai karunia dari Allah.

Anda dan saya sebagai orang percaya diperlengkapi karunia Roh Kudus untuk memiliki hikmat. Hendaklah karunia kata-kata hikmat ini kita pergunakan untuk membangun tubuh Kristus, mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna untuk saling memperlengkapi dalam pertumbuhan iman. ”Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,” (Kolose 1:9)

19.07.2009

1 komentar:

  1. Anonim mengatakan...

    Saya menjadi lebih mengerti hakekat dari pada hikmat dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Berat memang untuk menjadi pemimpin oleh karenanya janganlah menjadi pemimpin sebelum memperoleh hikmat Allah

Posting Komentar