Mengapa Menanggapi kedaulatan Rencana-Nya?

Diposting oleh GKPB - Garut

1.Ia mampu melakukan kehendak-Nya.
Adalah bijaksana jika kita menyerahkan keputusan untuk memilih kepada Allah karena bagi Dia tidak ada perkara yang mustahil. Tidak ada sesuatu yang Ia tidak sanggup lakukan. Sikap ini membuat kita tidak sombong jika apa yang kita idam-idamkan ternyata diluluskan Tuhan. Kita lalu tidak memegahkan diri tetapi sebaliknya akan memegahkan Allah. Inilah kehendak Allah bagi kita apa yang kita terima dari-Nya hanyalah untuk memuliakan nama-Nya (1 Korintus 1:29).

2. 2.Kita mendapatkan yang terbaik. Karena Allah baik, maka apapun yang datang dari Dia selalu baik (Yohanes 1:17).

WaWalaupun yang datang kepada kita berbungkuskan masalah, sesuatu yang tidak kita ingini, namun semua akan bertujuan baik bagi kita (Roma 8:28). Kedaulatan Allah di satu sisi merupakan perwujudan kasih-Nya bagi kita. Janji-Nya, berkat-Nya yang diberikan merupakan kedaulatan kasih-Nya kepada kita.

3. 3.Dia sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup kita.

KeKedaulatan Allah merupakan otoritas Allah yang menjadikan Ia sebagai satu-satunya Allah yang benar bagi manusia (Yeremia 10:10). Namun melalui kedaulatan-Nya yang tegas dan berotoritas, di satu sisi Ia mempergunakannya sebagai cara untuk memiliki hubungan yang erat dengan umat-Nya. Sikap yang rendah hati, berdoa, merenungkan dan melakukan firman Tuhan, berpuasa dan kegiatan beribadah lainnya merupakan wujud nyata menjadikan Dia sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup kita.

4.Kedaulatan-Nya membawa pengharapan.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11).

Diposting oleh GKPB - Garut

Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
(Yohanes 9:4).

Berjalan Dalam Kedaulatan Rencana-Nya

Diposting oleh GKPB - Garut

Berbicara tentang rencana Tuhan, berarti berbicara juga tentang kedaulatan-Nya. Seringkali kita merasa sangat bersyukur pada Tuhan, bila jawaban doa kita ternyata sesuai dengan apa yang kita mau. Pernahkah Anda mampu bersyukur jika jawaban doa Anda tidak sesuai dengan apa yang Anda inginkan? Seringkali tanpa sadar, kita ingin “mengatur” Tuhan dengan doa-doa kita. Mengenyampingkan kedaulatan Tuhan dengan memaksakan keinginan manusia kita kepada-Nya. Jika Tuhan “bisa diatur” kehendak manusia, maka sejak saat itu Tuhan sudah berhenti menjadi Tuhan, tanpa kedaulatan. Renungkanlah bahwa Allah kita adalah pribadi yang berdaulat. Rencana dan kehendak-Nya hanya akan terjadi sesuai dengan cara dan jalan yang Tuhan inginkan.

Dikisahkan dalam Yohanes 9:1-7, bagaimana Tuhan Yesus Kristus melakukan mujizat dengan cara yang tidak lazim yaitu menyembuhkan orang yang buta dengan ludah-Nya. Dalam kisah penyembuhan yang lainnya, Tuhan Yesus Kristus juga menyatakan mujizat-Nya hanya cukup dengan perkataan-Nya saja. Bagaimana cara Allah bekerja adalah cara bagaimana Tuhan menunjukkan otoritas dan kedaulatan-Nya. Jika Tuhan memiliki rencana-Nya bagi Anda, itu berarti Ia berdaulat penuh untuk melaksanakannya sesuai dengan cara dan jalan yang Ia kehendaki.

Bila kita memperhatikan Alkitab, berbagai ungkapan di dalamnya, intinya mengajak manusia untuk berserah kepada Tuhan. Berbagai ungkapan diberikan Alkitab yang mengajak manusia mengikuti jalan-jalan-Nya. Allah akan bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus dan bertindak, membuka jalan, menyembuhkan, memberkati dan melakukan kehendak-Nya. Kita harus taat kepada Tuha, melakukan apa yang dapat kita lakukan, sedangkan yang diluar kemampuan, kita serahkan kepada Tuhan.

Ingatlah bahwa Allah itu baik, karena Allah baik (Yohanes 1:17), dan kasih-Nya pada kita tak berkesudahan, maka apapun yang datang dari Dia selalu baik dan bertujuan untuk kemuliaan-Nya. Menyadari bahwa Allah berdaulat, mahakuasa dan baik, maka kita tidak boleh meragukan kasih-Nya, kuasa-Nya, memperdebatkan janji-janji-Nya, mempertanyakan apapun yang Ia izinkan dalam hidup kita. Sikap beriman, berserah dengan rendah hati, berdiam diri dan menanti-nantikan Dia adalah langkah bijaksana yang harus kita lakukan, dan lihatlah mujizat dan kuasa-Nya yang terjadi dalam hidup. 22.03.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Uang merupakan hamba yang sangat baik,
tetapi tuan
yang sangat buruk.

P.T. Barnum,
Anggota Pendiri Sirkus Barnum & Bailey
22.03.2009

Souverign (Berdaulat)

Diposting oleh GKPB - Garut

Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi (Yohanes 9:6)

Dalam Alkitab sering ditemukan mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus dengan pola yang tidak sama. Ada 10 orang kusta yang sembuh ketika di tengah jalan (Luk. 17:11-19); ada orang lumpuh yang sembuh seketika itu juga (Yoh. 5:12); ada anak pegawai yang sembuh pada jam ketika Yesus mengatakan, “pergilah anakmu hidup” sekalipun Yesus tidak ada di tempatnya (Yoh. 4:46-54); ada mujizat kebangkitan Lazarus setelah sekian lama menunggu Yesus datang; dan selanjutnya diceritakan ada orang buta disembuhkan dengan cara Yesus mengoleskan tanah yang dicampur ludahNya ke mata orang buta tersebut. Tentunya ini tidak lazim, tetapi itulah yang Yesus buat. Dia punya kedaulatan penuh untuk menolong seseorang dengan caraNya sendiri.


Disadari atau tidak dalam menghadapi masalah kadang hal yang terjadi tidak sesuai dengan konsep kita. Kita mungkin berkata kepada Tuhan, “khan seharusnya begini..., seharusnya ini tidak terjadi, Tuhan,” dan lain sebagainya. Iingatlah bahwa Dia punya cara khusus dan Dia tahu persis apa yang terbaik untuk kita. Kita tidak bisa mengkotakkan pola Yesus menolong kita dalam otak kita yang “hanya sebesar bak pao”.


Harus diakui bahwa pikiran kita terbatas menyelami rencana dan cara Tuhan menolong kita. Sikap yang dibutuhkan di sini adalah iman dan kerendahan hati kita menyerahkan semua kepada kedaulatan Tuhan dalam melaksanakan rencana-Nya. Marilah kita menyerahkan rencana pribadi kita dan masa depan kita dalam kedaulatan Tuhan.

RT/22.03.2009

Sikap meresponi Rencana-Nya yang terwujud tepat pada waktunya

Diposting oleh GKPB - Garut

1. Sabar dalam menantikan penggenapan rencana Tuhan.
- Dalam pelayanannya, Paulus menulis pada Titus :"Karena itu aku asabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah,supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus denga kemulian yang kekal(2 Timotius 2:10).
- Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadanya.(Ibrani 6:15)
- Karena itu,saudara-saudara,bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.(Yakobus 5:7)
-Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya janagn ada binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.(2 Petrus 3:9)

2. Tidak mengambil langkah secara tergesa-gesa dan mendahului waktunya Tuhan.
Renungkan kisah Raja Saul dalam situasi ppeperangan, ia tergesa-gesa dan ceroboh menggantikan tugas nabi Samuel dengan mempersembahkan korban bakaran dan tidak taat kepada perintah Tuhan. Kata Samuel kepada Saul :"Perbuatanmu itu bodoh.Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan Allahmu yang diperintahkan-Nya kepadamu;sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telahmemilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya,karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu.(1 Samuel 13:11-14)

3. Membuka diri untuk bersikap semakin peka terhadap tuntunan Tuhan dengan membangun hidup doa,puasa dan merenungkan Firman-Nya.
Contohlah Daniel ketika ia menghadapi tekanan seperti kisahnya :"..tiga kali sehari ia berlutut,berdoa serta memuji Allahnya,seperti yang biasa dilakukannya.(Daniel 6:10) ...15.03.2009

(diolah dari berbagai sumber)

Diposting oleh GKPB - Garut

Jawab Yesus : "Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya pada-Ku,ia akan hidup walaupun ia sudah mati.
(Yohanes 11:25)
15.03.2009

In His time - Ia selalu tepat waktu

Diposting oleh GKPB - Garut

Apakah ini yang ada di benak anda: Jika Tuhan memiliki kuasa dan kesanggupan untuk menolong, lalu mengeluh mengapa pertolongan-Nya tak kunjung tiba? Ditengah pergumulan yang saat ini di hadapi, menantikan pertolongan dan jawaban Tuhan Tuhan membutuhkan kesabaran. Seringkali secara manusia kita menganggap Tuhan adalah pribadi yang lambat untuk menolong, pendiam di saat kita mendesaknya dengan ribuan pertanyaan dan permintaan, kitapun menjadi kurang sabar menunggu-Nya, akhirnya kecewa dan berhenti mempercayai-Nya.

Suatu ketika Yesus mendapat kabar dari Maria dan Marta, bahwa Lazarus,saudara mereka dalam keadaan sakit. Namun Yesus berkata:"Penyakit itu tidak akan membawa kematian,tetapi akan menyatakan kemulian Allah,sebab oleh sakit itu Anak Allah akan dimuliakan." Yesus sengaja tinggal dua hari lagi di tempat dimana Ia berada. beberapa hari kemudian Yesus dan para murid-Nya mendatangi Maria dan Marta, sementara Lazarus yang dikabarkan sakit itu sudah dikuburkan empat hari yang lalu. Ketika didengarnya Yesus datang:"Tuhan sekiranya Engkau ada disini,saudaraku pasti tidak mati." Melihat situasi yang terjadi, Yesus berkata:"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Setelah berdoa kepada Allah Bapa,dengan suara keras Yesus memanggil Lazarus keluar dari kuburnya.Kazarus dibangkitkannya.(Yohanes 11:1-44)

Kisah ini menceritakan sebuah sisi tentang kesanggupan Tuhan dalam mewujudkan rencana-Nya tepat pada waktunya. Bagi Tuhan yang Maha Kuasa,Pencipta Alam Semesta jarak,waktu dan kematian bukan penghalang bagi Dia untuk melakukan mujizat-Nya. Tuhan adalah pribadi tak terbatas dan mampu melakukan keajaiban. Ia mampu membuat dan mengubahkan segala sesuatu yang negatif menjadi positif dan mendatangkan kebaikan yang memuliakan Allah. Inilah yang dijanjikan-Nya bagi setiap orang yang mengasihi-Nya.(Roma 8:28) Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita yang mengasihi-Nya,tidak akan pernah lepas dari pengawasan-Nya.

Janganlah kita menjadi lengah,tidak bersabar,memilih untuk kecewa dan berhenti untuk mempercayai-Nya di saat pergumulan kita mencapai titik paling kritis dalam hidup ini. Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan menguji dan membiarkan pencobaan itu terjadi melebihi kekuatan kita, sebab Allah setia dan Ia selalu memberikan jalan keluar sehingga kita dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13). Ijinkan Tuhan mencelikan mata rohani anda saat ini, sehingga anda mampu melihat lebih jauh ke dalam rencana-Nya yang indah. Yakinilah bahwa Ia mampu mewujudkan rencana-Nya bagi anda tepat pada waktunya. (15.03.2009)

(diolah dari berbagai sumber)

Diposting oleh GKPB - Garut

Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan
Pengakuan adalah motivasi terkuat.
Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri
saat disipkan bersama pujian.

May Kay Ash
Pendiri Kosmetik Mary Kay
15.03.2009

TIMELY (Tepat Waktu)

Diposting oleh GKPB - Garut

Namun setelah didengar-Nya,bahwa Lazarus sakit,Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, dimana Ia berada," (Yohanes 11:6)


Ada dua jenis waktu dalam pengertian orang Yahudi (tempat Yesus berada) :
1.Waktu dalam pengertian jam,hari,tanggal,bulan,dsb.
2.Waktu dalam pengertian waktu luang atau 'kesempatan'.
Disadari atau tidak, lebih banyak orang Kristen terfokus pada pengertian yang pertama seraya berkata, "Tuhan,jam/hari/tanggal ini juga saya butuh pertolonganMu, tapi kenapa pertolongan itu tak kunjung tiba? ; "Tuhan,sudah satu bulan saya merugi dalam usaha saya, mengapa Kau tidak menolongku sekarang?" ; "Tuhan,sudah dua tahun saya berdoa terus menerus.Mengapa Kau tidak juga menyembuhkanku?" dan lain sebagainya.

Ingatlah peristiwa Lazarus dibangkitkan. Ketika Lazarus sakit, Yesus sengaja tinggal dua hari lagi dan tidak langsung datang menyembuhkannya. malah Yesus datang ketika Lazarus sudah mati. Marta dan Maria sempat menyesalkan Yesus yang datang 'terlambat' menolong mereka. (Yohanes 11:21,32). Menurut waktu manusia,tentunya beranggapan Lazarus sudah tidak mungkin lagi disembuhkan. Dan tentunya sudah membusuk di kuburan karena sudah empat hari dia di kuburkan. Tetapi, apa yang terjadi selanjutnya? Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.

Pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktunya. Tidak pernah terlambat, tidak juga kecepatan, selalu tepat! Mungkin anda menghadapi masalah yang belum kunjung selesai, apapun itu, jangan panik. Melainkan percaya kepada Tuhan bahwa Dia adalah Allah yang sanggup dan mempunyai waktu khusus untuk menolong anda. Tetap nantikan Tuhan. Dia pasti menolong kita sesuai dengan kehendak-Nya dan sesuai janji-Nya. Dia berkarya indah pada waktunya.

RT/15.03.2009


Ia tak pernah gagal

Diposting oleh GKPB - Garut

1. Kasih-Nya

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,oleh karena kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.(Roma 5:8)
2.Mujizat dan kebaikan-Nya
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan,yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.(Yohanes 6:2)
3.Kuasa-Nya
Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya,mereka berkata:"Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."(Yohanes 6:14)
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.(Matius 10:1)
Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.(Matius 9:8)
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah,maka sesungguhnya Kerajaan Allah,maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.(Matius 12:28)
4.Kuasa-Nya atas dosa
Maka dibawa oranglah kepada-Nya,seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.Ketika Yesus melihat iman mereka,berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:"Percayalah,hai anak-Ku,dosamu sudah diampuni."(Matius 9:2)
5.Menang atas alam maut
Yesus berkata kepada murid-mridNya,"Akan tetapi sesudah Aku bangkit,Aku akan mendahului kamu ke Galilea."(Matius 26:32)
Malaikat Tuhan berkata,"Ia tidak ada disini,sebab Ia telah bangkit,sama seperti yang telah dikatakan-Nya.Mari Lihatlah tempat IA berbaring."(Matius 28:6)
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-muridNya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.Ia mendahului kamu ke Galilea;disana kamu akan melihat Dia.Sesungguhnya aku telah mengatakan kepadamu."(Matius 28:7)
6.Berkat-Nya
Sejak Ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf,Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf,sehingga berkat Tuhan ada atas segala miliknya,nbaik yang di rumah maupun yang di ladang.(Kejadian 39:5)
Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya,serta diberkati Tuhan dalam segala hal.(Kejadian 24:1)
Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasi seratus kali lipat;sebab ia diberkati Tuhan.(Kejadian 26:12)
7.Penyertaan-Nya
Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,yaitu Roh Kebenaran.Dunia tidak dapat menerima Dia,sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia.Tetapi kamu mengenal Dia,sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.(Yohanes 14:16-17)
"...Dan ketahuilah,Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."(Matius 28:20)...08.03.2009

diolah dari berbagai sumber


Tak pernah gagal

Diposting oleh GKPB - Garut

Pada hari waktu mulai petang.Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya menaiki perahu untuk bertolak ke seberang (Markus 4:35-41).Saat itu Yesus tertidur di buritan kapal,namun tiba-tiba badai angin taufan dan ombak menghantam perahu Yesus dan murid-muridNya.Dalam keadaan panil para murid itu bergegas membangunkan Yesus dan berkata kepada_nya, "Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?"Ia pun bangun menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu:"Diam!Tenanglah!" lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada para murid-Nya:"Mengapa kamu begitu takut?Mengapa kamu tidak percaya?"

Bila kita renungkan pertanyaan Yesus kepada para murid-Nya ini, ada dua hal yang dapat kita renungkan:
1."Mengapa kamu begitu takut?"
Kata-kata Yesus ini menegur para murid-Nya yang sedang mengalami situasi kepanikan, ketakutan saat menghadapi angin badai yang melanda mereka saat itu. Situasi dimana para murid-Nya merasa sudah putus asa dan di ambang maut dalam menghadapi persoalan mereka. Bukankah ini juga yang sering kita alami? Di saat badai kehidupan, permasalahan besar yang tiba-tiba muncul menghadang, secra manusia kita menjadi panik dan takut. Namun, bila kita memahami dengan siapa kita menghadapi badai kehidupan, bukankah kita tidak perlu panik yang berlebihan? Yesus adalah pribadi Yang Maha Kuasa, jika Ia mampu mengalahkan alam maut maka Ia pun mampu mengalahkan setiap badai kehidupan dari para pengikut-Nya. Yesus memberikan kemenangan kepada setiap kita dan Ia berjanji, siapapun yang berharap kepada-Nya tidak akan pernah dikecewakan-Nya.
2."Mengapa kamu tidak percaya?"
Teguran ini mengungkapkan juga sebuah ketegasan,bahwa di dalam Yesus ada kepastian,kemenangan dan rencana-Nya yang takkan pernah gagal.Yesus memiliki rencana besar bagi para murid-Nya dan Yesus tahu bahwa badai taufan dan alam maut pun tidak akan mampu menghalangi atau menggagalkan rencana-Nya yang besar bagi para murid-Nya.Tidak ada satu kuasapun di dunia ini yang sanggup menggagalkan rencana Allah atas diri kita.Hanya satu yang Tuhan katakan di saat kita mulai meragukan kuasa-Nya :"Mengapa kamu tidak percaya?".

Beranikanlah diri anda hari ini untuk mulai mempercayai Tuhan. Ia tidak ingin anda berkekurangan dalam berkat finansial, tidak bahagia dalam pernikahan anda. Tuhan ingin anda mempunyai kehidupan yang baik, suatu kehidupan penuh kasih, suka cita, damai sejahtera dan kepuasan. Tuhan membuat segala sesuatu bekerja untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi-Nya. Saat ini anda harus dapat berani percaya kepada-Nya untuk pernikahan yang lebih baik. Mulailah mempercayai-Nya untuk kesehatan yang lebih baik. Percayalah untuk sukacita, damai sejahtera dan kebahagiaan. Mulailah mempercayai-Nya untuk peningkatan dan kelimpahan. Ingatlah rencana-Nya atas anda tak pernah gagal untuk dilaksanakan-Nya. (08.03.2009)

Diposting oleh GKPB - Garut

Hari ini anda adalah orang yang sama
dengan anda di lima tahun mendatang.
kecuali dua hal...
Orang-orang di sekeliling anda.
Dan..
Buku-buku yang anda baca.

(Charles 'Tremendeous' Jones)
Presiden Life Management Services,Inc
08.03.2009

Rencana-Nya:Tidak pernah gagal

Diposting oleh GKPB - Garut

Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu:"Diam!Tenanglah!" Lalu angin itu reda danau itu menjadi teduh sekali. (Markus 4:39)

Hidup dalam rencana Tuhan bukan berarti bebas dari badai atau tantangan hidup. Hal ini terjadi juga pada murd-murid Yesus ketika mereka menyeberang danau. Alkitab menggambarkan bahwa sementara mereka menyeberangi danau, ada angin ribut yang dahsyat mengamuk dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu yang mereka tumpangi padahal Yesus bersama mereka.

Ingatlah,bahwa ketika para murid menghadapi tantangan angin dan gelombang dahsyat di tengah danau,Yesus tidur dan murid-muridNya panik dan membangunkanNya.Mereka berkata : "Guru,Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" (Markus 4:38). Apakah benar Tuhan tidak peduli? Dalam keadaan panik terkadang kita menyimpulkan kesimpulan-kesimpulan yang salah tentang Yesus. Tetapi sebenarnya Dia adalah Allah yang peduli. Sebagai manusia sengaja Ia tidur di buritan untuk mengajarkan para murid-Nya agar tidak panik selama ada yesus bersama mereka.

Sebelum Dia menenangkan angin badai, Dia mengajarkan kepada mereka untuk tetap tenang menghadapi persoalan, sebab rencana-Nya tidak mungkin dapat digagalkan oleh persoalan hidup mereka.

Terkadang dalam hidup, bisa saja kita mengalami permasalahan hidup, seolah tidak ada pertolongan Tuhan di dalamnya. Jangan panik!Jangan takut! Sebab selama kita bersama Tuhan dan Dia bersama kita, pasti ada jalan keluar yang indah pada waktunya. Sikap tenang dan percaya akan rencana Tuhan tidak mungkin gagal sangat dibutuhkan ketika kita menghadapi masalah.

RT/08.03.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Lalu Ia berkata kepada mereka:
Mengapa kamu begitu takut?
Mengapa kamu tidak percaya?
(Markus 4:40)
08.03.2009

Lectio Divina

Diposting oleh GKPB - Garut

Langkah-langkah penulisan jurnal ini disusun berdasarkan Lectio Divina, suatu pola perenungan Alkitab yang dianjurkan oleh Benecditus, seorang rahib dari Nursia,Italia yang hidup pada tahun 480597M. Benecditus memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan biara Kristen sampai masa kini. Lectio Divina telah digunakan oleh gereja di seluruh dunia hampir 15 abad.

LECTIO (Bacaan)
a. Tulislah bagian alkitab yang anda pilih pada kolom Ayat Firman Tuhan.
b. Dengan memohon bimbingan Roh Kudus untuk menerangi pikiran anda, bacalah secara perlahan bagian firman Tuhan tersebut dua-tiga kali sambil merenungkan maknanya.
c. Berdasarkan makna yang anda peroleh dalam perenungan, tulislah kembali firman Tuhan tersebut dalam bahasa anda sendiri menjadi sau-dua kalimat pada kolom Makna.

MEDITATIO (Perenungan)
a. Dengan sikap yang tidak tergesa-gesa dan dengan tetap memohon bimbingan Roh Kudus, renungkanlah kembali makna firman Tuhan yang telah anda tulis itu sampai anda mengetahui penerapan dari pesan Tuhan tersebut untuk hidup anda di masa kini.

b. Tuliskanlah dua-tiga butir penerapan pesan Tuhan tersebut pada kolom Penerapan.

ORATIO (Doa)
a. Tulislah dua-tiga pokok doa sehubungan dengan penerapan dari pesan Tuhan tersebut pada kolom Pokok Doa.
b. Dengan hati yang terbuka kepada tuntunan Tuhan, berdoalah kepada-Nya sesuai dengan pokok-pokok doa yang telah anda tulis.

CONTEMPLATIO (Kontemplasi)
a. Renungkanlah kebaikan Tuhan dan dengan hati penuh syukur ungkapkanlah kasih anda kepada-Nya.
b. Dengan hati yang teduh serta terbuka kepada tuntunan-Nya nikmatilah kehadiran Tuhan, seperti dua orang sahabat yang duduk berdampingan dan menikmati kehadiran temannya tanpa perlu berkata-kata.(01.03.2009)

Dr. Bambang Widjaja

Mari,ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan...

Diposting oleh GKPB - Garut

"Mari ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Perkataan ini disampaikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya (Matius 4:18-22). Ajakan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Perkataan sederhana yang mengubahkan hidup para nelayan biasa menjadi tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam mengubah kehidupan umat manusia. Perkataan Yesus yang cukup singkat namun membuktikan bahwa rancangan dan panggilan hidup_nya bagi para pengikut_nya adalah indah, tidak mungkin gagal. Terlaksana pada waktunya dan pasti bermakna untuk kemuliaan-Nya. Awalnya ketika mendengar perkataan ini, para murid Yesus -Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes - mereka tidak mengerti apa dan bagaimana menjadi penjala manusia, namun kemudian mengapa mereka mau mengikuti Yesus, menjadi murid-Nya dan setia melayani-Nya sampai akhir hidup mereka?

1."Mari ikutlah Aku...."

Kalimat ini mengandung sebuah sebuah ajakan yang tegas, penuh wibawa, memberikan gambaran sebuah kepastian yang kuat. Sebuah ajakan yang menunjukkan bahwa pribadi yang mengajaknya adalah seorang dengan kepribadian yang berkharisma kuat sebagai seorang pemimpin. Berapa banyak anda mendengar seseorang mengajak anda? Dan berapa banyak dari anda yang pada akhirnya mau mengikuti ajakan dari orang yang mengajak anda? menerima ajakan seseorang berarti menaruh kepercayaan hidup anda pada orang yang mengajak anda. Seperti seorang anak yang mengikuti ajakan ayahnya kemanapun ia pergi, anak itu akan tetap mengikuti karena percaya penuh pada ayahnya. inilah yang dialami oleh murid-murid Yesus, mereka memilih yang benar, menaruh kepercayaan dan menerima ajakan dari sang pribadi yang tak pernah mengecewakan, Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus.

2."...dan kamu akan Kujadikan..."
Kalimat ini mengungkapkan suatu sikap akan keberanian, jiwa pemimpin, rasa percaya diri yang kuat dari seorang pribadi yang berkuasa, berotoritas dan mampu mengubahkan hidup orang lain. perkataan dari pribadi yang tahu pasti akan masa depan dan memiliki kemampuan untuk mengubah hidup. Ia adalah sang ahli, dari memungut sesuatu yang tak berguna dan terbuang oleh dunia, kemudian memprosesnya dan dijadikannya sebagai sesuatu milik_nya yang berharga dan mulia. Hanya Yesus yang sanggup mengatakan dengan pasti "...dan kamu akan Kujadikan..." Karena Ia adalah perancang masa depan yang tak pernah gagal. Ia selalumerancangkan masa depan yang indah (Benevolent) bagi setiap mereka yang percaya kepada-Nya. Inilah perkataan yang terus bergema sampai hari ini. Ia mau dan berinisiatif menjadikan anda dan saya sesuai dan seturut rencana-Nya. Ia mau menjadikan kita memiliki hidup yang bermakna dalam rencana-Nya yang indah.

Bagaimana dengan anda?Apakah anda mau mengimani dan merespon ajakan-Nya?Mari kita bergerak, berjalan sesuai dengan rencana-Nya yang indah. (01.03.2009)

Diolah dari berbagai sumber

Diposting oleh GKPB - Garut

Kita adalah apa yang berulang-ulang kita lakukan.
Keungulan
maka bukanlah sebuah tindakan,
melainkan sebuah kebiasaan.

Aristoteles
01.03.2009

Rencana-Nya Indah

Diposting oleh GKPB - Garut

Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Ku jadikan penjala manusia."(Matius 4:19)

Sebelum Petrus dan beberapa calon murid yang lain bertemu Yesus, mereka bekerja sebagai penjala ikan. Dalam ukuran status sosial Yahudi termasuk dalam golongan masyarakat biasa, tidak terpelajar dan terpinggirkan. Pandanagn sempit ini mulai berubah ketika mereka masuk dalam rencana Allah, yaitu menjadi penjala manusia. Tuhan tidak membuang kemampuan mereka sebagai penjala, Tuhan menghargainya dan menggunakannya untuk tujuan_nya yang mulia, yaitu menjala manusia.

Petrus itu orang biasa, tetapi karena hidup dalam rencana Allah, melalui pelayanannya ribuan orang bertobat (Kis. 2:41); orang-orang terpelajar heran melihat keberanian para murid bersaksi tentang Yesus, padahal mereka adalah orang-orang biasa. (Kis. 4:13)

Perjalanan para murid hidup dalam rencana Tuhan hanya merupakan salah satu contoh indah yang bisa kita pelajari. Ada banyak contoh lain yang mungkin kita alami ketika hidup dalam rencana Allah, seperti sukacita ketika bisa berbagi kesaksian hidup dengan orang yang belum percaya Yesus atau berbagi apa saja yang kita tahu itu menyenangkan Tuhan. Pastilah ada suka cita tersendiri ketika secara sadar kita mengetahui bahwa Tuhan memakai kita untuk menolong orang lain.

Apapun keadaan kita sekarang selama kita hidup dalam rencana Tuhan pasti ada kemenangan, ada penghiburan, ada berkat-berkat yang tidak terduga yang diberikan Tuhan untuk kita nikmati. Oleh karena itu usahakanlah agar kita mengerti rencana Tuhan melalui bacaan Alkitab secara teratur, merenungkannya dan melakukannya. Jaga hubungan dengan Tuhan melalui doa dan puasa secara teratur.

RT/01.03.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Ia berkata kepada mereka :
" Tenanglah!Aku ini,jangan takut!"

(Markus 6:50)
22.02.2009

TUHAN adalah ALLAH yang...

Diposting oleh GKPB - Garut

1.Menyertai.

"Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."(Matius 28:20). Tuhan memberikan Roh-Nya:"...yaitu Roh Kebenaran.Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu."( Yohanes 14:7)
2.Menghidupi.
Sebab Aku(Tuhan) akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu dan berkat-Ku ke atas anak cucumu."(Yesaya 44:3)
Ia berjanji:"...untuk melepaskan jiwa daripada jiwa mereka daripada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan."(Mazmur 33:19)
"Tuhan memelihara orang-orang sederhana;aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-nya aku."(Mazmur 116:6)
"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."(Yesaya 46:4)
3.Memikul penderitaan kita.
"Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita. Sela (Mazmur 68:19).
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."(Matius 8:17).
4.Memberikan jawaban dalam pergumulan.
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkanmu dicobai melampai kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."(1 Korintus 10:13)
5.Menjamin masa depan.
Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."(Yeremia 29:11).
"Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut di hukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup."(Yohanes 5:24)

diolah dari berbagai sumber
22.02.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

"dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mengenal kebenaran."
(2 Timotius 2:25-26)

15.02.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Jangan berharap lebih mudah,
berharaplah anda semakin baik.
Jangan berharap lebih sedikit persoalan,
berharaplah lebih banyak ketrampilan.
Jangan berharap lebih sedikit tantangan,
berharaplah lebih banyak kebijakan.


(Jim Rohn)
22.02.2009

DIA bertanggung jawab

Diposting oleh GKPB - Garut

Dalam pergumulan hidup yang semakin berat, seringkali kita terjebak untuk menanggung beban itu sendiri. Markus 6:45-52 menceritakan suatu malampara murid-murid Yesus yang sedang berperahu diterjang angin sakal, dengan kemampuan manusia nampaknya mereka tak mampu mengendalikan perahu saat itu. Dalam keadaan yang semakin kalut, tiba-tiba Yesus datang dengan berjalan di atas air, menaikiperahu para murid dan seketika itu juga angin sakal mereda. Tercatat dalam ayat ke-52, melihat peristiwa tersebut para murid hanya tercengang dan bingung, namun hati mereka tetap degil(tidak percaya) dan belum juga mengerti. ada dua hal yang dapat kita simpulkan dari kisah ini.

Pertama, Allah adalah pribadi nyang berdaulat dan berinisiatif untuk bertanggungjawab. Allah yang menciptakan alam semesta ini, menciptakan Anda dan saya, namun kuasa dan kemampuan-Nya ini seringkali kita lupakan disaat kita menghadapi masalah. Seringkali kita berpikir bahwa Tuhan tidak mampu memberikan solusi atas pergumulan kita, hal ini ditandai dengan sikap yang tidak mau bergantung kepada Tuhan, memilih untuk lebih menyandarkan kekuatan dan meminta pertolongan dari dunia ini daripada Tuhan. Bukti kuasa dan janji Tuhan dalam hal penyertaan kepada umat-Nya, salah satunya diceritakan dalam kisah Markus 6:45-52 ini. Disaat para murid-Nya dalam bahaya, Tuhan Yesus yang berdaulat akan kekuatan alam semesta, berinisiatip untuk bertanggungjawab, datang menyelamatkan para murid-Nya. Bukankah hal ini yang akan tetap berlaku atas hidup kita? Tuhan setia, Ia sanggup dan berinisiatip untuk memelihara hidup kita, tak dibiarkannya kita berkekurangan, dilimpahi-Nya hidup kita dengan berkat-berkat-Nya. Tuhan adalah gembala yang baik (Mazmur 23). Walaupun dunia ini berusaha menjatuhkan Anda, Tuhan tidak akan berdiam diri. Ia pasti akan datang dan menolong. Jangan meragukan akan kemampuan Allah, mantapkan keyakinan Anda akan Allah yang bertanggungjawab terhadap diri Anda.

Kedua, seperti yang terjadi kepada para murid-Nya, penghalangnya adalah seringkali kita tidak percaya dan tidak memahami kuasa-Nya. Pengalaman para murid Yesus ini, sebaiknya tidak sering terjadi dalam kehidupan kita. Bersikap degil hati, tidak mau mengerti akan pribadi-Nya, kuasa-Nya, rencana-Nya dan kehendak-Nya hanya akan membawa kita kepada kesulitan-kesulitan yang tak berujung. Bagaimana mengatasi hal ini? Renungkanlah selalu firman Tuhan, ingatlah selalu akan janji-Nya atas hidup kita, giatlah beribadah dan berdoalah senantiasa kepada-Nya. Keintiman yang semakin kuat dengan Tuhan akan membawa kita hidup dalam hikmat Tuhan dan berjalan penuh kemenangan dalam kebenaran-Nya. Memahami pribadi Tuhan hanya akan diperoleh dengan hubungan yang semakin melekat kepada Tuhan.

Ditengah badai kehidupan yang menyulitkan, saat ini Tuhan berkata kepada Anda dan saya,"Tenanglah! Aku ini jangan takut."(Markus 6:50) dan lihatlah Ia menaiki "perahu hidup" Anda, mengubah segala sesuatu yang terjadi dalam hidup Anda menjadi kebaikan.

diolah dari berbagai sumber
22.02.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Pikiran untuk menentukan tindakan kita.
Tindakan kita menentukan kebiasaan kita.
Kebiasaan kita menentukan karakter kita.
Dan...
Karakter kita memberikan jalan bagi nasib kita.

(Unknown)
15.02.2009

RESPONSIBLE(Bertanggung Jawab)

Diposting oleh GKPB - Garut

Ketika ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka.... (Markus 6:48)

Setelah Yesus memberi makan lima ribu orang laki-laki, Ia menyuruh orang banyak pulang dan memerintahkan para murida-Nya untuk menyebrang ke Betsida mendahului Dia, sementara Yesus berdoa sendirian di bukit. Tetapi kemudian di tengah danau para murid diterpa angin dari depan. Dalam kesulitan seperti ini apakah Yesus tinggal diam di darat?Tidak. Dalam Alkitab diceritakan bahwa ketika Ia melihat para murid dalam kepayahan, Dia datang dan menolong mereka.

Tuhan yang kita percayai adalah Allah yang bertanggung jawab. Dia meresponi Setiap doa atau teriakan kita minta tolong kepada-Nya. Dia tidak saja melihat atau menonton kita ketika dalam kesulitan, tetapi Dia datang dan menolong. Inilah tindakan tanggung jawab Allah terhadap umat-Nya.

Mungkin ada yang bertanya, "Kalau Tuhan memperhatikan saya, kenap Dia izinkan saya dalam masalah yang seberat ini?" Ingatlah bahwa tidak ada kemengan tanpa masalah. Masalah boleh saja datang silih berganti, tetapi Tuhan telah mebuktikan tanggung jawab-Nya, pasti Dia memberi jalan keluar.

Percayalah bahwa Tuhan memperhatikanmu ketika dalam masalah. Dia tidak akan membiarkanmu jatuh tergeletak, tangan-Nya selalu siap menopang anda. Itu sebabnya, tetaplah berharap pada-Nya, jangan sampai biarkan masalah menguasai kita. Kuasailah masalah dengan tetap berdoa, membaca Alkitab dan taat kepada semua perintah-Nya. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya.

RT/22.02.2009

Memahami Perasaan orang lain.

Diposting oleh GKPB - Garut

Tips untuk para Pembimbing

KASIH

Tunjukan sikap kasih yang hangat disertai perasaan 'menerima dengan penuh perhatian(Concern)'

TULUS
Hadapi orang yang dibimbing dengan sikap yang tulus disertai perasaan yang murni dan sikap terbuka.

EMPATIK
Berikan sikap Empati. Pembimbing harus mengembangkan sikap sensitif, mudah mengerti dan selalu siap menghadapi untuk memahami orang yang dibimbingnya. Dalam hal ini diperlukan ilmu pengetahuan yang memadai tentang teknik membimbing.

SAHABAT
Pembimbing dan yang dibimbing perlu menjadikan satu dengan yang lainnya sebagai sahabat. Alasan terpenting untuk sikap ini karena orang yang dibimbing akan terbuka tentunya kepada orang yang disukainya, apabila ia memperoleh perhatian yang hangat, ia yakin bahwa pembimbingnya memiliki kompetensi untuk memberi pertolongan kepadanya, yakin bahwa pembimbingnya memiliki etika moral yang tinggi dimana ia dapat dipercaya untuk menyimpan masalah orang lain(Amsal 25:19) dan yakin bahwa pempimbing adalah seorang yang mengenal dan memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.(15.02.2009)

diolah dari berbagai sumber

Ia mampu merasakannya...

Diposting oleh GKPB - Garut

Seberapa jauhkah Tuhan dapat memahami saya? Seberapa besarkah Tuhan peduli dengan pergumulan dan penderitaan saya? Pertanyaan ini mungkin tengah berkecamuk dalam diri anda. Sayangnya, sebelum kita menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang seperti itu, mereka yang yang membutuhkan jawaban, akan menyerah dan berakhir dengan rasa kecewa dan kemudian hubungannya dengan Tuhan pun akan semakin renggang.

Berikut ini adalah kisah dari seorang pendeta bernama Daryl Witmer.

Di minggu pagi saat saya sedang di rawat di rumah sakit selama 8 bulan (1984-1985) karena mengalami Guillan Bare Syndrome, para perawat menawarkan saya untuk membawa saya ke kapel rumah sakit. Pada waktu itu saya sedang berada di ruang ICU sedang mengalami kelumpuhan dan bahkan tidak bisa menarik nafas saya sendiri. Para perawat menempatkan saya di kursi roda dan memutuskan hubungan dengan mesin bantu pernafasan saya. Perawat Julie yang menemani saya, membantu pernafasan saya dengan pompa manual secara perlahan sembari kami berjalan perlahan menuju kapel di lantai dua. Saya tak mempedulikan lagi khotbah yang dibawakan pada pagi itu. Yang saya ingat adalah rasa tak enak dan keinginan saya untuk kembali ke tempat tidur saya. Hanya itu saja yang saya ingat, sampai kemudian saat lagu penutupan dilantunkan, saya sangat terharu mendengarnya. Tuhan Yesus peduli sewaktu aku sakit. Saat aku berbeban berat, tak dipedulikan dan jalanku sukar. Sebagai pendeta aku sering memimpin jemaatku untuk menyanyikan lagu ini selama bertahun-tahun. Tapi tak pernah satu katapun dari hymne Frank Graeff's itu menyentuhku seperti yang aku dengar pada Minggu pagi di Eastern Maine Medical Center. Air mata meleleh membasahi pipi sewaktu aku mendengar mereka menyanyikan refrain lagu itu... O,ya,Ia Peduli!HatiNya disentuh oleh tangisanku.Saat hariku berat, malam muram ku tahu Penyelamatku peduli!Ia Peduli!... Lirik lagu yang sederhana telah menguatkanku dalam menghadapi penyakit ini selama berminggu-minggu, bahkan kebenaran yang disampaikanNya melebihi dari semua obat-obatan yang diberikan di tempat itu.

Sebuah kisah lain, yang menceritakan kepedulian Yesus ada dalam Lukas 7:11-17, ketika Yesus dalam perjalananNya tiba-tiba berpapasan dengan serombongan pelayat yang sedang mengantar jenasah seorang anak muda. Anak tunggal dari seorang janda. Karena belas kasihNya, Yesus kemudian berbicara kepada ibu anak itu dan melakukan perkara mujizat dengan membangkitkan anaknya dari kematian. Yesus peduli dan Ia mau membuktikan kasihNya pada setiap anda dan saya. Selebar tanganNya yang telah terentang di atas kayu salib untuk memikul penderitaan dosa manusia, menyerahkan nyawaNya untuk kita semua. Ya,Ia peduli dan mampu merasakan setiap perasaan anda saat ini, lalu mengapa kita seringkali berpikir untuk mengabaikan dan meragukanNya?? (15.02.2009)

Diolah dari berbagai sumber.

Sabar dan Empati

Diposting oleh GKPB - Garut

Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata:"Tuhan,apakah Engkau mau supaya api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. Lukas 9:54-55


Pernah terjadi suatu waktu, Yesus hendak pergi ke Yerusalem, tetapi sebelumnya Ia mengirim beberapa utusan ke Samaria untuk mempersiapkan sesuatu. Tetapi orang Samaria tidak mau menerima Yesus karena perjalananNya menuju Yerusalem. Yesus berada diantara dua kubu bangsa Israel yang berseteru, yaitu bagian Utara (Samaria) dan bagian Selatan (Yerusalem-Yudea).

Melihat bahwa Yesus di tolak oleh orang Samaria karena hendak menuju Yerusalem, kedua muridNya yaitu Yakobus dan Yohanes tidak menerima perlakuan orang Samaria yang menolak Yesus. Mereka meminta izin kepada Yesus untuk mendoakan agar api turun dari langit untuk membinasakan orang Samaria. Tetapi apa tanggapan Yesus? Yesus malah menegur kedua muridNya itu.

Tuhan Yesus tahu, bahwa menolak Dia merupakan suatu kesalahan, tetapi Yesus tidak langsung menghukum mereka yang menolakNya. Justru sejak awal Dia mau bergaul dengan mereka (Yoh 4:1-42). Yesus sabar dan menunjukkan empatiNya.(Empati=Turut merasakan perasaan).

Kesabaran Yesus terhadap orang Samaria merupakan pelajaran penting bagi para muridNya, termasuk kita. Sebaliknya Yesus mengajarkan kita untuk sabar dan berempati, sebab mungkin saja Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.(2Tim 2:25).

RT/15.02.2009

Jejak Langkah

Diposting oleh GKPB - Garut


Suatu hari aku berjalan di pantai bersama Tuhan.

Pada setiap episode perjalanananku yang penuh dengan anugrah yang diberikanNya untukku. Ku lihat dua pasang jejak kaki di hamparan pasir di pantai. Sepasang jejak kakiku dan sepasang lagi jejak kaki Tuhan.

Tetapi....


Ketika episode kelam dalam kehidupanku, aku melihat hanya ada sepasang jejak kaki saja di pasir pantai. Tuhan telah meninggalkanku.... Lalu aku bertanya kepada Tuhan:

" Tuhan, mengapa kau meninggalkanku
di saat aku sangat membutuhkanmu ! "

Kata Tuhan :

"Kau begitu istimewa. Aku tak pernah meninggalkanmu apalagi di kala kekelaman melanda hari-harimu. Jika kau hanya melihat sepasang jejak kaki saja di pantai... itu karena Aku menggendongmu!"