Menuju Hidup yang Dipulihkan

Diposting oleh GKPB - Garut

  • Tempatkan Yesus Kristus dalam posisi yang benar. Mengapa hidup Anda sulit dipulihkan? Banyak mereka yang mengakui Yesus sebagai Tuhan namun dalam hidupnya ternyata mereka tidak menempatkan Dia sebagai Tuhan. Kita tidak mengizinkan diri-Nya berkuasa penuh atas hidup kita. Jika kita meninggikan Dia dalam setiap ibadah rutin kita, seharusnya Dia ditinggikan juga dalam segi kehidupan kita: keluarga, pekerjaan, pergaulan, dll. Jadikan Tuhan sebagi pusat dari hidup Anda. Sertakan Tuhan dalam setiap rencana hidup Anda. Tingkatkan kualitas doa dan hubungan pribadi dengan-Nya.
  • Ubah pola hidup Anda sesuai Alkitab. Ubahlah pola bisnis, pergaulan, keluarga hingga karakter Anda sesuai pola Alkitab. Bagaimana caranya? Selain Anda dapat mengetahuinya dari Alkitab itu sendiri, Anda juga bisa memperoleh pengetahuan tambahannya dari buku-buku rohani kristen yang tersedia. Tanyakan kepada pembimbing rohani atau gembala Anda, buku-buku yang tepat untuk Anda.
  • Berdamai dengan diri Anda. Masa lalu telah menjadikan diri kita seperti pada hari ini, namun ingatlah bahwa masa lalu kita tidak menentukan bagaimana masa depan kita kelak. Terimalah masa lalu Anda dan jadilah diri Anda apa adanya. Ucapkan syukur dalam segala hal kepada Tuhan, ini akan membantu Anda memiliki sikap hidup yang optimis.
  • Miliki pergaulan dan komunitas yang mendukung Anda. Temukan komunitas yang mendukung pertumbuhan rohani Anda. Dukungan saudara seiman dapat membantu Anda memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kembangkan pola pergaulan sosial yang sehat dan positif. Tinggalkan pergaulan dan kebiasaan yang buruk.

Tidak Ada Kata “Gagal” dalam Kamus-Nya

Diposting oleh GKPB - Garut

Dalam hidup ini yang penting bukan berapa kali aku gagal, tapi yang penting berapa kali aku bangkit dari kegagalan," Inilah ungkapan dari seseorang yang ‘akrab’ dengan kegagalan. Pada tahun 1831 ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Setahun kemudian ia kalah dalam pemilihan dewan tingkat lokal. Tahun berikutnya kembali mengalami kebangkrutan. Kemudian dua tahun selanjutnya istrinya meninggal. Setahun kemudian ia hampir masuk rumah sakit jiwa. Kemudian pada tahun 1837 kalah dalam sebuah kontes pidato. Lantas, tiga tahun berikutnya ia kalah dalam pemilihan anggota senat, ia juga kembali kalah untuk duduk dalam kongres 1842. Ia gagal lagi saat mencoba pada tahun 1848 dan 1855. Tapi ia terus maju dan kembali gagal saat mencalonkan diri jadi wakil presiden pada tahun 1856. Saat mencoba masuk senat 1858 ia kalah lagi. Tapi dengan keyakinan kuat, ia akhirnya justru menjadi presiden pada tahun 1860. Orang yang akrab dengan kegagalan dan tak kenal putus asa ini bernama Abraham Lincoln. Salah satu dari sekian banyak tokoh kristen yang teladannya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Presiden yang paling terkenal dalam sejarah dunia pemerintahan di Amerika.

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Jika Anda mengalami kegagalan, itu bukan berarti hidup Anda telah berakhir. Kisah Alkitab, setelah kebangkitan-Nya. Yesus menemui Petrus. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." (Yohanes 21:15-17).Yesus sangat ahli memulihkan orang-orang yang gagal. Walau Petrus sudah tiga kali menyangkal diri-Nya, Yesus malah sengaja menemuinya. Setelah pertemuan itu dan karena anugerah-Nya pada hari Pentakosta saat Petrus berkhotbah, tiga ribu jiwa menjadi percaya kepada Tuhan. Petrus yang gagal, sudah berada di titik paling bawah dari hidupnya, dipulihkan-Nya menjadi seorang yang membawa perubahan.

Saat Anda mengalami kegagalan dan seakan semua pintu jalan telah tertutup. Yesus mau menemui Anda. Ia mengetok pintu hati, menunggu Anda membuka pintu untuk-Nya (Wahyu 3:20). Telah terbukti karena kasih dan kuasa-Nya, pernikahan yang hancur, keluarga yang berantakan, masa depan yang suram, hidup yang gagal, pribadi yang berdosa, ketika datang kepada-Nya Ia pulihkan dan dijadikannya baru. Tidak ada kata gagal dalam kamus-Nya.

Kini, izinkan Tuhan bekerja membawa Anda keluar dari kegagalan menuju hidup yang dipulihkan. Ia hanya membutuhkan satu langkah sederhana, yaitu kemauan Anda untuk bangkit. Raihlah tangan-Nya yang penuh kasih terulur untuk Anda. Ia mau Anda bangkit dan berjalan kembali bersama-Nya. Ia ingin merancang sesuatu yang baru dalam hidup Anda. Kegagalan Anda bukanlah penghalang bagi kasih-Nya. Hidup yang diberkati, pemulihan segala sesuatu, masa depan yang penuh pengharapan, Ia sediakan bagi Anda dan saya.

26.04.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Jika Anda memerintah dengan bijak,
Anda akan dipatuhi dengan senang hati.

Thomas Fuller
26.04.2009

A Restored Life (Hidup yang Dipulihkan )

Diposting oleh GKPB - Garut

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya..."


Apakah Anda pernah mengalami kegagalan dan merasa tidak bisa dipulihkan lagi? Kegagalan biasanya berdampak negatif bagi kehidupan seseorang. Dampak negatif yang sering muncul adalah ‘merasa gagal’. Karena merasa gagal orang bisa menjadi minder, tidak percaya diri, merasa dihakimi oleh kegagalan tersebut sehingga tidak berani mencoba lakukan sesuatu yang baik (apa-apa takut gagal).


Belajar dari seorang Petrus. Dia adalah seorang murid Yesus yang dominan di antara murid yang lain karena kegigihan dan rasa percaya diri yang tinggi. Menjelang Yesus akan disalibkan Petrus dengan sangat percaya diri berkata: ‘Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.” (Mat. 26:33). Di tambahkannya pula bahwa sekalipun dia harus mati, dia takkan menyangkal Yesus” (26::35). Tetapi tidak lama kemudian dia menyangkal Yesus pada saat Yesus seorang diri menghadapi tuduhan dari orang banyak (26:69-74). Petrus gagal mempertahankan imannya, akibatnya dia menjadi orang yang tenggelam dalam kesedihan dan seolah tidak punya harapan dipulihkan lagi.


Orang yang seharusnya paling bersedih dalam hal ini adalah Yesus yang disangkali tetapi hal yang luar biasa adalah Yesus mau menerima Petrus dan memulihkannya. Yesus mengajukan tiga pertanyaan yang membutuhkan jawaban jujur dari Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Petrus kembali merasa sedih mengingat tiga kali ia pernah menyangkal Yesus. Trauma akan kegagalan membuat Petrus tidak mampu mengasihi Yesus dengan kasih standar Allah (Agape). Namun Yesus menerima dan mengembalikan kepercayaan Petrus untuk melayani jemaatNya.


Langkah penting yang harus diambil ketika kita mau bangkit dari kegagalan adalah datang kepada Yesus dan Dialah yang telah memulihkan Petrus akan juga memulihkan kita (RT/26.04.2009)

Hidup yang Penuh Harapan adalah Hidup yang...

Diposting oleh GKPB - Garut

  1. Bersukacita.

Apa yang menghalangi sukacita Anda hari ini? Fokuskan mata rohani Anda kepada pengharapan di dalam Kristus. Ia menyediakan hidup yang diberkati, jaminan kehidupan kekal, kekuatan dan pertolongan di masa sukar. Buatlah keputusan bahwa di setiap hari yang Anda lalui, apapun keadaannya, awali dengan ucapan penuh syukur kepada-Nya, tersenyumlah dan bersukacita. Ingat perkataan Amsal: hati yang gembira adalah obat yang manjur.

  1. Optimis.

Bagaikan sauh, pengharapan itu sangat aman dan kuat bagi jiwa kita (Ibrani 6:19). Sebuah kapal walau dihantam badai akan tetap tertambat pada sauhnya. Begitu pula kehidupan orang yang berpengharapan, apapun badai kehidupan yang dialaminya dirinya akan tetap kokoh, karena harapannya tertambat dengan sangat kuat kepada Kristus.

  1. Perubahan yang positif.

Seperti perempuan Samaria berdosa yang bertemu dan berbicara dengan Yesus di pinggir sumur Yakub (Yohanes 4:6-39), pengharapan baru yang timbul dalam hatinya telah memberikan pengaruh positif (pertobatan) kepada masyarakat satu kota yang mengenalnya. Jika Anda menjadi pribadi yang berpengharapan, secara otomatis orang-orang di sekitar Anda akan merasakan pengaruhnya.

  1. Cita-cita yang mulia.

Paulus teladan pemimpin yang visioner. Seorang berdosa yang telah diubahkan karena Kruistus. Pengharapan kepada Kristus telah mengubah Paulus menjadi seorang pemimpin yang mempunyai visi mulia dan kuat. Dalam setiap pelayanannya, walau banyak mengalami kesulitan. Paulus tetap dapat melihat jauh ke masa depan yaitu kepada pengharapannya bersama Kristus bahwa ia akan memperoleh apa yang telah dijanjikan-Nya. Dari Paulus kita belajar, bahwa visi pemimpin yang baik selalu berasal dari seorang pribadi yang penuh pengharapan.

19.04.2009

Pengharapan dalam Kristus

Diposting oleh GKPB - Garut

“Aku mau mati!!” Teriak seorang perempuan muda. Dengan tangannya yang berdarah tersayat, perempuan muda ini berdiri di atap sebuah gedung mall di sebuah pusat perbelanjaan. Tekadnya sudah bulat untuk melakukan bunuh diri karena persoalan asmaranya berakhir tragis. Kisah ini adalah salah satu dari sekian banyak kisah realita yang kita dapat temui di berita-berita televisi atau koran hari-hari ini.

Banyak orang memilih jalan pintas bunuh diri ketika menghadapi berbagai persoalan hidup, baik masalah ekonomi, masalah keluarga, bahkan asmara. Kebanyakan orang yang memilih jalan tidak terpuji itu adalah masyarakat yang hidup di perkotaan, dari kalangan status ekonomi atas bahkan kalangan bawah. Putus harapan yang bisa berakhir dengan sakit jiwa atau bahkan bunuh diri ini adalah salah satu fenomena yang tengah menghantui masyarakat kita.Putus harapan.

Hal inilah juga yang pernah dialami oleh dua orang murid Yesus.Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem. Ketika Yesus mendekati dan berjalan bersama-sama dengan mereka, ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. (Lukas 24:13-35). Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Mereka menceritakan kepada-Nya, perihal kematian Yesus orang Nazaret, peristiwa kebangkitan-Nya, harapan-harapan mereka kepada-Nya sebagai raja bagi bangsa mereka. Lalu Yesus berkata kepada mereka: "..Betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci. Saat hari gelap mereka mengajak Yesus untuk menginap.Waktu duduk makan dengan mereka, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Moment Paskah, perayaan kebangkitan Kristus baru saja kita lalui, kebangkitan-Nya adalah awal kehidupan yang penuh pengharapan bagi Anda dan saya. Namun izinkan saya bertanya kepada Anda,”Apakah Anda saat ini memahami dan meyakini bahwa di dalam Kristus, Anda benar-benar telah mengalami hidup yang penuh pengharapan?” Renungkan pertanyaan ini dengan memeriksa hati Anda. Bila Anda menemukan masih adanya setitik kekuatiran, kecemasan, rasa malu, dalam diri Anda, itu berarti Anda perlu memperkuat keyakinan iman Anda. Peganglah janji firman-Nya. Serahkan beban Anda kepada Kristus. Dalam Kristus ada pengharapan. Apapun badai kehidupan yang melanda, Anda akan mampu tegar berdiri menghadapinya karena kekuatan dan pengharapan Kristus-lah yang menopang Anda.

Diposting oleh GKPB - Garut


Tuhan menghargai ‘doa bersama’ dengan kehadiran-Nya sendiri.
(Matius 18:20)

A Hopeful Life (Hidup yang Penuh Harapan)

Diposting oleh GKPB - Garut

“Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri ..." (Lukas 24:34)


Setelah Yesus bangkit, berita kebangkitanNya pertama-tama didengar oleh ibu-ibu yang bertujuan merempah-rempahi mayat Yesus, namun umumnya para murid di antaranya kedua murid yang pulang ke Emaus tidak percaya bahwa Yesus bangkit. Mereka kembali dengan sedih dan pulang ke Emaus tanpa harapan.

Sebelumnya mereka memiliki harapan yang besar bahwa Yesus sebagai Mesias akan membebaskan bangsa mereka terutama dari penjajahan dan memenuhi semua kebutuhan mereka. Tetapi kini harapan mereka ‘hilang’ bersamaan dengan peristiwa Yesus mati. Memang mereka mendengar bahwa Yesus bangkit, tetapi dalam kondisi sedih seperti ini mereka tidak percaya, justru mereka menganggap mayat Yesus hilang (24:24).

Ingatlah bahwa Yesus mencela kebodohan semacam ini sehingga Dia berkata: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! (24:25).

Terkadang kesedihan dan hidup tanpa pengharapan membuat orang ‘buta’, artinya tidak bisa melihat dan sulit percaya akan sesuatu yang baru pasti terjadi. Pengalaman-pengalaman pahit di masa lalu kadang menjadi ‘selimut nyaman’ yang menutupi pandangan sehingga tidak mudah menerima pengharapan atau hal-hal yang baru.

Yesus berusaha menjelaskan bahwa Mesias harus mengalami penderitaan untuk masuk ke dalam kemuliaanNya (24:26). Melalui perjumpaan mereka dengan Sang Yesus yang bangkit dari kematian membuat mata mereka terbuka dan mempercayai bahwa “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit…”.

Melalui kebangkitanNya kita memiliki pengharapan yang baru. Untuk itu bangunlah kehidupan yang penuh pengharapan di dalam Tuhan. Percayailah kepada FirmanNya melebihi pengalaman-pengalaman masa lalumu (RT/19.04.2009).

Diposting oleh GKPB - Garut

Jika Anda dapat memimpikannya,

Anda dapat melakukannnya.
Ingatlah, ...

semua ini diawali dengan seekor tikus,

Tanpa inspirasi.... kita akan binasa.

Walt Disney,
Pendiri Walt Disney Corporation
19.04.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Sebelum tidur,
bertanyalah ...
kebaikan apa yang sudah
kulakukan hari ini ?

Unknown
12.04.2009


Makna Kebangkitan Kristus

Diposting oleh GKPB - Garut

Paulus menuliskan bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita (1Korintus 15:17). Peristiwa kebangkitan tersebut sangat penting karena Kebangkitan Kristus :

1. Mengesahkan bahwa Tuhan Yesus Kristus, adalah Allah yang tidak dapat ditaklukkan oleh maut, bahkan maut telah dikalahkannya (baca Yohanes 11:25).

2. Menyatakan bahwa iman umat Kristen didasarkan pada fakta sejarah dan bukanlah mitos (1Korintus 15:3-8).

3. Mengukuhkan bahwa pernyataan Kristus yang mengatakan bahwa pada Hari yang Ketiga Ia akan bangkit dari kematian. Inilah keunikan Kristus, yang tidak dimiliki penganjur agama lainnya (Kis. 2:23-24).

4. Menunjukkan bahwa penebusan Kristus di kayu salib untuk membenarkan orang berdosa sehingga mereka bisa diterima oleh Allah Bapa (Roma 4:25).

5. Merupakan inti Injil, tiada berita sukacita yang sempurna dan sejati bagi umat manusia bila Kristus tidak dibangkitkan (1Korintus 15:18-19).

6. Memungkinkan umat manusia mengenal dan menemukan-Nya pada masa kini, karena Dia tetap hidup (baca Wahyu 2:8).

7. Menjamin kebangkitan orang-orang percaya di masa yang akan datang, karena Dialah buah sulung kebangkitan (baca 1Korintus 15:20-22).

8. Mengalahkan kuasa maut. Sekalipun masih ada keresahan dalam menghadapi kematian, namun kita harus melenyapkan ketakutan terhadap apa yang akan terjadi diseberang kematian tersebut (baca 1Korintus 15:55-56; Ibrani 2:14-15).

9. Memberi kemenangan bagi orang-orang percaya, memperoleh kuasa untuk mengalahkan kejahatan (Efesus 1:18-21).

10. Menjadi model bagi kebangkitan orang-orang percaya dengan tubuh yang mulia dalam kehidupan yang tidak berkeputusan, kekal dan abadi (1Korintus 15:35-44,49).

11. Menegaskan akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, untuk membawa umat manusia pada akhir sejarah (Kis. 17:31).

12. Mendorong orang-orang percaya untuk tidak goyah dalam iman dan giat bekerja bagi kerajaan Allah, mengabarkan Injil Keselamatan Tuhan Yesus Kristrus, karena mengetahui bahwa semua jerih lelah tersebut tidak sia-sia (1Korintus 15:58).

Di tengah dunia yang menakutkan ini -- penduduk dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi, sosial dan politik, serta makin merosotnya moral dan meningkatnya kejahatan. Kiranya makna kebangkitan Kristus member pengharapan yang baru dan kiranya ucapan Tuhan Yesus: "Damai sejahtera bagi kamu!", akan sungguh-sungguh memberi kita sukacita, karena mengetahui bahwa Tuhan yang sudah mati dan bangkit itu, berkuasa atas sejarah manusia.

Dengan menyadari bahwa sebagai manusia yang terdiri dari darah dan daging, kita masih dimungkinkan resah menghadapi kenyataan yang tidak menggembirakan ini, marilah dengan iman kita menghadapi kehidupan dan masa depan kita dengan penuh sukacita yang melebihi akal. Juga dengan penuh gairah seperti para pengikut Tuhan di masa permulaan Gereja menyaksikan kasih dan penebusan Kristus kepada mereka yang belum percaya, karena yakin bahwa segala kuasa di bumi dan di surga telah diberikan kepada-Nya serta Dia pun berjanji untuk senantiasa menyertai kita (Matius 28:18).

Disadur dari:
Judul Artikel Bob Jokiman, Makna Kebangkitan Kristus.

(12.04.2009)

Memulai Awal Kehidupan Sejati

Diposting oleh GKPB - Garut

Di suatu pagi hari yang berembun, tepat di atas sebuah tanaman, saya melihat seekor kupu-kupu yang sangat besar sedang menikmati hangatnya mentari. Saya mendekatinya dan mengagumi keindahan warna kupu-kupu ini. Kupu-kupu yang tadinya berasal dari seekor ulat yang menjadi kepompong. Kupu-kupu ini baru saja akan mengawali kehidupannya yang baru dan indah.

Tidak semua awal dari kehidupan kita selalu menjadi awal yang indah. Namun hanya ada satu-satunya awal kehidupan sejati yang indah. Awal kehidupan ini di mulai saat Anda pertama kali menerima dan menjadikan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Raja atas hidup Anda.

Yesus Kristus adalah Tuhan yang penuh mujizat. Kelahiran-Nya, masa hidup-Nya, saat-saat terakhir hidup-Nya di kayu salib, bahkan kebangkitan-Nya disertai dengan mujizat Allah. Dalam Lukas 24:1-1, diceritakan bagaimana peristiwa kebangkitan Yesus yang telah dinubuatkan sebelumnya. Saat beberapa perempuan hendak membawa rempah-rempah ke kuburan Yesus, mereka menemukan segel dan batu besar penutup kubur-Nya itu telah terbuka, sedangkan beberapa prajurit yang berjaga-jaga semalaman sudah tidak ada. Saat para perempuan ini masuk ke dalam, mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Ya, Yesus telah bangkit dan telah meninggalkan kubur-Nya. Yesus bangkit dan hidup, menang atas maut dan dosa.

Kebangkitan-Nya adalah sebuah kemenangan yang telah menggoreskan sejarah baru bagi kehidupan umat manusia di bumi ini. Namun, secara khusus bagi Anda dan saya yang telah menjadikan Dia sebagai Tuhan dalam hidupnya, Ia telah memberikan awal kehidupan yang baru bagi kita. Saat kita menerima-Nya sebagai Tuhan; Ia memulihkan kegagalan kita, membuka masa depan rencana yang indah, memberikan hidup penuh pengharapan, pengampunan akan dosa, hidup yang diubahkan menjadi serupa dengan-Nya.

Tahukah Anda, dari semua kisah tokoh-tokoh terkenal yang menjadi alat-Nya dalam Alkitab, ada satu hal garis benang merah yang menghubungkan mereka semua, yaitu setiap mereka dalam teladan hidup dan pelayanannya memiliki hubungan yang melekat dan erat dengan Tuhan.

Anda dan saya diciptakan oleh-Nya dengan satu tujuan yaitu memiliki hubungan yang melekat dengan-Nya. Inilah mujizat terbesar dalam hidup ini yaitu kita diberikan anugerah-Nya memiliki hubungan yang erat dengan-Nya. Di saat Paskah ini, mari setiap kita memulai awal yang kehidupan baru, yaitu awal dari kehidupan kita yang semakin melekat dengan Dia.(12.04.2009)

Diposting oleh GKPB - Garut

Kebahagiaan biasanya

merupakan hasil dari sebuah
pengorbanan.

unknown
12.04.2009

Awal yang Baru

Diposting oleh GKPB - Garut

Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (Lukas 24:6)

Karya Kristus tidak berhenti di kayu salib. Dia benar-benar mati di kayu salib karena dosa manusia, namun setelah dikuburkan pada hari ketiga Dia bangkit. Salah satu bukti bahwa Dia benar-benar bangkit adalah tidak ditemukannya mayat Yesus di kuburan. Sampai sekarang tidak ada satupun ahli yang dapat membuktikan tanda-tanda mayat Yesus ditemukan. Bukti lain dari kebangkitan-Nya ialah perubahan yang sangat nyata yang terjadi dalam diri para murid. Sebelum mereka tahu bahwa Yesus bangkit mereka dikuasai oleh ketakutan (Yoh. 20:19), tetapi setelah mereka tahu bahwa Yesus benar-benar bangkit, dengan sangat berani mereka memberitakan Firman Allah di hadapan orang banyak (Kis. 4:13).

Karya Kristus nyata telah membuka awal kehidupan yang baru. Para murid begitu antusias memberitakan bahwa Yesus benar-benar bangkit. Melalui kebangkitan-Nya, kegerakan penginjilan terjadi di mana-mana sampai merambat ke pelosok-pelosok di dunia.

Melalui kebangkitan-Nya iman kita kepada-Nya menjadi tidak sia-sia (1Kor. 15:17). Dia menjamin masa depan yang cerah, sebab Dialah yang telah merintis jalan kemenangan untuk kita. Itu sebabnya, marilah kita mempergunakan hari-hari yang kita lalui ini sebagai kesempatan untuk membangun hubungan yang semakin akrab dengan Tuhan. Bangunlah hubungan dengan Tuhan melalui doa secara teratur, jadikan Alkitab sebagai bacaan utama yang mampu menuntun hidup dekat dengan Tuhan. Pahami isi hati-Nya dan lakukan apa yang Dia mau. Hanya dengan cara demikian kita dapat mengalami kuasa kebangkitan-Nya.

Semoga PASKAH tahun ini merupakan awal baru yang membawa suatu perubahan radikal dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun pelayanan kita sehingga Nama Tuhan dimuliakan….


Selamat Paskah


RT/12.04.2009


Mereka yang Hidup dalam Kepastian Masa Depan-Nya, beroleh....

Diposting oleh GKPB - Garut

  1. Semua janji-janji Abraham." Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. (Galatia 3:29)
  2. Memiliki masa depan yang penuh pengharapan. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
  3. Beroleh kemuliaan Allah. "Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah." (Roma 5:2)
  4. Memiliki hikmat Tuhan. "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus," (Efesus 1:18)
  5. Hidup kekal. "supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita." (Titus 3:7)


05.04.2009

Diposting oleh GKPB - Garut

Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, ( 2 Tesalonika 2:16)

Reg _ Yesus

Diposting oleh GKPB - Garut

Hari-hari ini begitu banyak iklan yang menawarkan berbagai macam ramalan, dari perjodohan, karir, hingga masa depan. Hanya dengan sebuah alat handphone di tangan Anda, seakan-akan pengetahuan akan masa depan dapat dengan mudah diketahui dengan satu pencetan di jari Anda! Entah berapa banyak orang yang menjadi percaya dengan iklan-iklan demikian. Mereka yang mempercayai ramalan-ramalan demikian tanpa disadari telah mempertaruhkan hidup dan diri mereka kepada peramal atau sesuatu yang sebenarnya tidak akan membawa kepastian hidup bagi mereka. Alangkah sempitnya pemikiran orang-orang yang mempercayai ramalan, mereka memberikan seluruh hidup mereka, bahkan membuat keputusan dan menjalaninya sesuai apa kata sumber ramalan-ramalan itu. Ramalan yang demikian sebenarnya tidak jelas arahnya, bertujuan ingin menghabiskan uang (atau pulsa) Anda, dan ujungnya dipastikan berakhir pada dosa dan penderitaan.

Tahukah Anda, masa depan yang pasti telah diberikan kepada Anda melalui karya Kristus? Jaminan hidup kekal, masa depan yang penuh pengharapan diberikan-Nya bagi setiap mereka yang percaya kepada-Nya. Di dalam Kristus, Anda memiliki jaminan hidup kekal, ini bukan ramalan, namun ini adalah kepastian yang Anda peroleh. Melalui firman-Nya Anda dapat memiliki hidup yang diberkati, ini adalah janji-Nya yang “Ya dan Amin!” bukan ramalan atau sekedar megira-ngira seperti permainan judi. Semua kepastian jaminan hidup kekal dan hidup yang diberkati ini hanya ada di dalam Yesus Kristus, yang telah dimeteraikan dengan nyawa-Nya dan itu lebih dari cukup.

Ingatkah kisah ini? Saat dua orang penjahat, diujung maut, ketakutan akan kehidupan setelah kematian, tidak memiliki jaminan hidup kekal, terpaku di atas kayu salib bersama Yesus. Di tengah situasi yang demikian salah seorang penjahat itu berkata kepada Yesus: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai raja. “ Jawab Yesus kepadanya: “ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Jawaban Yesus ini adalah jawaban sebuah kepastian akan hidup yang kekal. Jawaban yang menegaskan bahwa Yesus yang menjadi satu-satunya yang berotoritas (berkuasa) akan kehidupan surga. Di dalam Dia kita beroleh jalan keselamatan, melalui karya salib Kristus, kita beroleh hidup yang diberkati melalui warisan semua janji-janji Allah (Roma 8:17).

Renungkan ayat ini : “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. “ (Yeremia 33:3). “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11).

Jika Anda tengah dirundung ketidakpastian hidup karena beban pergumulan masalah, dan Anda ingin membutuhkan jawaban. Tidak perlu Anda rumit-rumit mengeluarkan biaya untuk ramalan-ramalan. Datanglah kepada Dia. Dia sang Allah pencipta semesta ini mau dan bisa Anda temui kapan saja (Yeremia 33:3). Lakukan langkah sederhana ini: aktifkan komunikasi doa Anda, kuatkan iman Anda yang lemah melalui perenungan janji-Nya, serahkan segala pergumulan Anda melalui hidup yang taat beribadah kepada-Nya, maka Dia menjawab Anda./05.04.2009