A Hopeful Life (Hidup yang Penuh Harapan)

Diposting oleh GKPB - Garut

“Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri ..." (Lukas 24:34)


Setelah Yesus bangkit, berita kebangkitanNya pertama-tama didengar oleh ibu-ibu yang bertujuan merempah-rempahi mayat Yesus, namun umumnya para murid di antaranya kedua murid yang pulang ke Emaus tidak percaya bahwa Yesus bangkit. Mereka kembali dengan sedih dan pulang ke Emaus tanpa harapan.

Sebelumnya mereka memiliki harapan yang besar bahwa Yesus sebagai Mesias akan membebaskan bangsa mereka terutama dari penjajahan dan memenuhi semua kebutuhan mereka. Tetapi kini harapan mereka ‘hilang’ bersamaan dengan peristiwa Yesus mati. Memang mereka mendengar bahwa Yesus bangkit, tetapi dalam kondisi sedih seperti ini mereka tidak percaya, justru mereka menganggap mayat Yesus hilang (24:24).

Ingatlah bahwa Yesus mencela kebodohan semacam ini sehingga Dia berkata: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! (24:25).

Terkadang kesedihan dan hidup tanpa pengharapan membuat orang ‘buta’, artinya tidak bisa melihat dan sulit percaya akan sesuatu yang baru pasti terjadi. Pengalaman-pengalaman pahit di masa lalu kadang menjadi ‘selimut nyaman’ yang menutupi pandangan sehingga tidak mudah menerima pengharapan atau hal-hal yang baru.

Yesus berusaha menjelaskan bahwa Mesias harus mengalami penderitaan untuk masuk ke dalam kemuliaanNya (24:26). Melalui perjumpaan mereka dengan Sang Yesus yang bangkit dari kematian membuat mata mereka terbuka dan mempercayai bahwa “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit…”.

Melalui kebangkitanNya kita memiliki pengharapan yang baru. Untuk itu bangunlah kehidupan yang penuh pengharapan di dalam Tuhan. Percayailah kepada FirmanNya melebihi pengalaman-pengalaman masa lalumu (RT/19.04.2009).

0 komentar:

Posting Komentar