Hidup yang Penuh Harapan adalah Hidup yang...

Diposting oleh GKPB - Garut

  1. Bersukacita.

Apa yang menghalangi sukacita Anda hari ini? Fokuskan mata rohani Anda kepada pengharapan di dalam Kristus. Ia menyediakan hidup yang diberkati, jaminan kehidupan kekal, kekuatan dan pertolongan di masa sukar. Buatlah keputusan bahwa di setiap hari yang Anda lalui, apapun keadaannya, awali dengan ucapan penuh syukur kepada-Nya, tersenyumlah dan bersukacita. Ingat perkataan Amsal: hati yang gembira adalah obat yang manjur.

  1. Optimis.

Bagaikan sauh, pengharapan itu sangat aman dan kuat bagi jiwa kita (Ibrani 6:19). Sebuah kapal walau dihantam badai akan tetap tertambat pada sauhnya. Begitu pula kehidupan orang yang berpengharapan, apapun badai kehidupan yang dialaminya dirinya akan tetap kokoh, karena harapannya tertambat dengan sangat kuat kepada Kristus.

  1. Perubahan yang positif.

Seperti perempuan Samaria berdosa yang bertemu dan berbicara dengan Yesus di pinggir sumur Yakub (Yohanes 4:6-39), pengharapan baru yang timbul dalam hatinya telah memberikan pengaruh positif (pertobatan) kepada masyarakat satu kota yang mengenalnya. Jika Anda menjadi pribadi yang berpengharapan, secara otomatis orang-orang di sekitar Anda akan merasakan pengaruhnya.

  1. Cita-cita yang mulia.

Paulus teladan pemimpin yang visioner. Seorang berdosa yang telah diubahkan karena Kruistus. Pengharapan kepada Kristus telah mengubah Paulus menjadi seorang pemimpin yang mempunyai visi mulia dan kuat. Dalam setiap pelayanannya, walau banyak mengalami kesulitan. Paulus tetap dapat melihat jauh ke masa depan yaitu kepada pengharapannya bersama Kristus bahwa ia akan memperoleh apa yang telah dijanjikan-Nya. Dari Paulus kita belajar, bahwa visi pemimpin yang baik selalu berasal dari seorang pribadi yang penuh pengharapan.

19.04.2009

0 komentar:

Posting Komentar