DIA bertanggung jawab

Diposting oleh GKPB - Garut

Dalam pergumulan hidup yang semakin berat, seringkali kita terjebak untuk menanggung beban itu sendiri. Markus 6:45-52 menceritakan suatu malampara murid-murid Yesus yang sedang berperahu diterjang angin sakal, dengan kemampuan manusia nampaknya mereka tak mampu mengendalikan perahu saat itu. Dalam keadaan yang semakin kalut, tiba-tiba Yesus datang dengan berjalan di atas air, menaikiperahu para murid dan seketika itu juga angin sakal mereda. Tercatat dalam ayat ke-52, melihat peristiwa tersebut para murid hanya tercengang dan bingung, namun hati mereka tetap degil(tidak percaya) dan belum juga mengerti. ada dua hal yang dapat kita simpulkan dari kisah ini.

Pertama, Allah adalah pribadi nyang berdaulat dan berinisiatif untuk bertanggungjawab. Allah yang menciptakan alam semesta ini, menciptakan Anda dan saya, namun kuasa dan kemampuan-Nya ini seringkali kita lupakan disaat kita menghadapi masalah. Seringkali kita berpikir bahwa Tuhan tidak mampu memberikan solusi atas pergumulan kita, hal ini ditandai dengan sikap yang tidak mau bergantung kepada Tuhan, memilih untuk lebih menyandarkan kekuatan dan meminta pertolongan dari dunia ini daripada Tuhan. Bukti kuasa dan janji Tuhan dalam hal penyertaan kepada umat-Nya, salah satunya diceritakan dalam kisah Markus 6:45-52 ini. Disaat para murid-Nya dalam bahaya, Tuhan Yesus yang berdaulat akan kekuatan alam semesta, berinisiatip untuk bertanggungjawab, datang menyelamatkan para murid-Nya. Bukankah hal ini yang akan tetap berlaku atas hidup kita? Tuhan setia, Ia sanggup dan berinisiatip untuk memelihara hidup kita, tak dibiarkannya kita berkekurangan, dilimpahi-Nya hidup kita dengan berkat-berkat-Nya. Tuhan adalah gembala yang baik (Mazmur 23). Walaupun dunia ini berusaha menjatuhkan Anda, Tuhan tidak akan berdiam diri. Ia pasti akan datang dan menolong. Jangan meragukan akan kemampuan Allah, mantapkan keyakinan Anda akan Allah yang bertanggungjawab terhadap diri Anda.

Kedua, seperti yang terjadi kepada para murid-Nya, penghalangnya adalah seringkali kita tidak percaya dan tidak memahami kuasa-Nya. Pengalaman para murid Yesus ini, sebaiknya tidak sering terjadi dalam kehidupan kita. Bersikap degil hati, tidak mau mengerti akan pribadi-Nya, kuasa-Nya, rencana-Nya dan kehendak-Nya hanya akan membawa kita kepada kesulitan-kesulitan yang tak berujung. Bagaimana mengatasi hal ini? Renungkanlah selalu firman Tuhan, ingatlah selalu akan janji-Nya atas hidup kita, giatlah beribadah dan berdoalah senantiasa kepada-Nya. Keintiman yang semakin kuat dengan Tuhan akan membawa kita hidup dalam hikmat Tuhan dan berjalan penuh kemenangan dalam kebenaran-Nya. Memahami pribadi Tuhan hanya akan diperoleh dengan hubungan yang semakin melekat kepada Tuhan.

Ditengah badai kehidupan yang menyulitkan, saat ini Tuhan berkata kepada Anda dan saya,"Tenanglah! Aku ini jangan takut."(Markus 6:50) dan lihatlah Ia menaiki "perahu hidup" Anda, mengubah segala sesuatu yang terjadi dalam hidup Anda menjadi kebaikan.

diolah dari berbagai sumber
22.02.2009

0 komentar:

Posting Komentar