Karunia Kata-kata Hikmat

Diposting oleh GKPB - Garut

“Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat (1 Korintus 12:8a).

Patut diketahui bahwa dalam diri kita bisa saja terdapat 3 (tiga) macam hikmat. Pertama, hikmat yang datang kepada kita secara wajar atau alamiah. Kedua, hikmat yang didapat dari belajar. Ketiga, hilkmat yang datang langsung dari Allah yang dikerjakan secara istimewa oleh Roh Kudus. Hikmat ketiga ini biasa disebut karunia berkata-kata dengan hikmat.

Karunia kata-kata hikmat adalah karunia dari Allah yang memampukan seseorang untuk berkata-kata dengan hikmat yang adikodrati (luar biasa). Hikmat tersebut mampu memecahkan suatu masalah secara tepat. Contoh dalam Alkitab adalah seperti yang dimiliki Raja Salomo. Dia mampu memberikan keputusan yang tepat atas suatu persoalan yang sangat pelik. Dalam kasus ini Raja Salomo tidak mengetahui dengan persis apa masalah yang sesungguhnya (berarti bukan karunia kata-kata pengetahuan yang bekerja), tetapi dengan hikmat dari Allah dia mampu memberi keputusan yang tepat.

Karunia berkata-kata dengan hikmat ini cenderung dikaruniakan ketika harus memberi jawaban yang tepat dalam kondisi yang sulit (Luk. 21:12-15). Bukankah dalam hidup sehari-hari kita seringkali diperhadapkan dengan perosalan-persoalan yang sulit dipecahkan dengan hikmat kita yang terbatas? Mungkin persoalan tersebut berupa keputusan penting yang harus diambil atau pertanyaan yang sulit untuk dijawab secara akal manusiawi. Kita perlu karunia kata-kata hikmat ini.

Sejauh ini saya percaya seperti yang dikatakan Alkitab bahwa setiap orang yang sudah percaya Yesus pasti memiliki paling sedikit satu karunia rohani dari sejumlah karunia-karunia yang diberikan oleh Roh Kudus (1 Kor. 12:4,7). Saya juga percaya bahwa beberapa orang di antara jemaat Roh mengaruniakan secara khusus karunia kata-kata hikmat. Namun pertanyaan sekarang, bagaimana kita tahu bahwa karunia hikmat itu ada dalam diri seseorang? Cara untuk mengetahuinya adalah seperti Alkitab katakan, “Kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu." (2 Tim. 1:6). Dengan demikian jemaat yang dalam persoalan mendapat jalan keluar yang tepat (rt/19.07.2009)

0 komentar:

Posting Komentar