Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
(Kisah Para Rasul 2:4)
(Kisah Para Rasul 2:4)
Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan memberikan Roh Kudus kepada mereka (Yoh. 16:7; Kis. 1:5). Allah menggenapi janjiNya. Buktinya adalah Alkitab sendiri mengungkapkan bahwa ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing (Kis. 2:1-4). Inilah yang disebut baptisan Roh Kudus, yaitu mereka dibenamkan ke dalam Roh Kudus.
Dalam Alkitab tercatat tanda umum dan lebih menonjol sewaktu orang dibaptis oleh Roh Kudus adalah bahasa roh. Itu hanya sebagai tanda bahwa seseorang sedang mengalami baptisan Roh (Kis. 2:4; 10:46; 19:6). Memang sebagian besar pengalaman dipenuhi Roh Kudus adalah berbahasa lain, namun selain itu ada tanda-tanda lain juga yang nyata ketika orang dipenuhi dengan Roh Kudus, seperti sembuh dari sakit (Kis. 9:17-18); berani dan penuh kuasa (Kis. 13:9-11); bernubuat (Kis. 19:6); berbahasa roh dan bernyanyi (Kis. 10:46), dan lebih dari semua tanda itu adalah perubahan hidup, yaitu menghasilkan buah-buah Roh itu sendiri, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal. 5:22-23).
Jadi, Roh Kudus memenuhi seseorang merupakan penggenapan janji dari Tuhan Yesus. Dan bila Roh Kudus memenuhi seseorang tidak terfokus kepada satu tanda saja. Seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus dengan tanda-tanda seperti yang dikehendaki Roh Kudus dan dalam pimpinan Roh itu sendiri. Dalam hal ini Roh Kudus adalah Pribadi dan bukan suasana atau manifestasi fisik. “ Oleh karena itu rindukanlah PribadiNya memenuhi hidup Anda melebihi dari mengingini gejala-gejala atau tanda-tanda fisik yang mungkin Anda bisa alami (rt/31.05.2009)
0 komentar:
Posting Komentar