"Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.”
(Matius 17:20)
Segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Inilah yang Allah katakan kepada Anda dan saya, namun apakah Anda benar-benar memahaminya? Betapa seringnya orang percaya mengatakan, “ Tuhan, mengapa Engkau tidak menyatakan karunia mujizat bagiku? Kita memahami bahwa Tuhan kita tetap melakukan mujizat-Nya sampai hari ini, namun sekedar memahaminya tidaklah cukup. Kita harus menaruh percaya kita kepada-Nya. Mempercayai Tuhan dengan iman kita adalah pintu yang membuka mujizat Allah terjadi dalam hidup kita. Banyak orang percaya kepada Tuhan namun kehidupan imannya tidak mengalami kuasa Tuhan. Bagaikan ayam mati kelaparan di lumbung padi, demikianlah gambaran hidup orang yang percaya yang tidak mengalami karunia kuasa mujizat Allah dalam hidupnya. Karunia mujizat adalah karunia Allah yang memampukan kita untuk menyatakan atau mengalami mujizat, yaitu pekerjaan Allah yang melampaui batas-batas hukum alamiah. Karunia ini hampir sama dengan karunia kesembuhan. Hanya saja karunia mujizat bersifat lebih luas. Sedangkan karunia kesembuhan sebatas kesembuhan dari penyakit. Lalu bagaimanakah Anda dan saya dapat mengalami kuasa karunia mujizat ini?
“Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat...” (1 Korintus 12:10. Dalam tubuh Kristus setiap anggotanya diberi-Nya karunia-karunia Roh untuk saling membangun dan melengkapi untuk kepentingan bersama. Karunia mujizat dapat kita alami jika kita menyadari bahwa karunia ini dipergunakan untuk kepentingan orang lain bukan untuk memegahkan diri kita. Lihatlah bagaimana Yesus menggunakan mujizat-mujizat-Nya, Ia membagi-bagikannya kepada orang lain, untuk membangun iman setiap mereka yang menerimanya. Mujizat dinyatakan untuk membawa orang tidak percaya berbalik kepada Allah. Karunia mujizat dan karunia kesembuhan memampukan kita dapat menolong orang percaya dan meneguhkan pemberitaan injil dengan pernyataan kuasa Allah yang terjadi.
Karunia mujizat dimiliki orang yang percaya jika ia telah memiliki hubungan yang melekat dengan sang sumber kuasa mujizat yaitu Yesus Kristus. Tuhan mau memakai Anda sebagai saluran mujizat, itu sebabnya Ia memberikan karunia ini pada Anda dan saya.
Saat Roh Kudus masuk ke dalam hidup Anda, saat itulah potensi kuasa dan karunia-karunia-Nya ada dalam diri Anda. Aktifkan potensi ini dengan iman Anda melalui firman-Nya. Milikilah hubungan yang erat dengan sang sumber kuasa mujizat yaitu Tuhan sendiri. Giatlah dalam ibadah, saling layanilah seorang akan yang lain. Pergunakan karunia-karunia Roh Kudus Anda dengan tepat untuk membangun setiap anggota tubuh Kristus.
28.06.2009
“Kepada yang seoranh Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat...”
(1 Korintus 12:10a).
Karunia mujizat adalah karunia dari Allah yang memampukan kita menyatakan pekerjaan Allah yang melampaui batas-batas hukum alamiah. Memang bisa saja orang-orang tidak percaya bahkan nabi-nabi palsu melakukan mujizat (Markus 13:22, tetapi hal yang membedakan adalah sumber mujizat . Karunia mujizat yang dimaksud di sini adalah karunia dari Allah yang sudah pasti tidak menyesatkan tetapi membawa kepada pertobatan, kebangunan rohani dan menghasilkan buah-buah yang baik. Karunia mujizat dari Tuhan sudah pasti menghasilkan kemuliaan bagi Allah (Mat. 7:16).
Mujizat-mujizat yang terjadi dalam Alkitab bukanlah suatu dongeng belaka tetapi sungguh terjadi karena tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan bagi umatNya yang percaya (Mrk. 9:23). Dia juga mau memakai Anda untuk menjadi saluran mujizatNya. Untuk alasan ini Dia memberikan karunia mujizat bagi orang percaya. Maukah Anda dipakai sebagai saluran kasih dan mujizatNya? (rt/28.06.2009).
Ada tiga jenis orang di dalam tubuh Kristus. Pertama, adalah orang yang bertanya-tanya apa gerangan yang sedang terjadi. Lalu kedua, kelompok orang percaya yang hanya menyaksikan segala sesuatu terjadi. Dengan kata lain, mereka melihat banyak orang disembuhkan dan menerima mujizat, dan berpikir: aku ingin menjadi bagian di dalamnya! Oh, seandainya Tuhan mau melakukan hal yang sama untukku! Namun, ada kelompok orang percaya ketiga, kelompok ini adalah mereka yang membuat segalanya terjadi. Mereka adalah pelaku. Entah bagaimana dengan Anda, tetapi bagi saya pribadi, saya ingin menjadi bagian dari kelompok itu! Saya tidak ingin menunggu sesuatu terjadi terhadap saya; saya ingin bergerak untuk membuat segalanya terjadi.“ Inilah ungkapan dari seseorang yang ingin karunia-karunia kuasa Roh Kudus bekerja melalui hidupnya.
Karunia-karunia kuasa Roh Kudus memang semestinya bekerja dalam hidup kekristenan kita. Karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat kuasa ini terdiri dari karunia iman, karunia kesembuhan dan karunia mujizat. Tema perenungan kita saat ini yaitu mengenal lebih jauh tentang karunia kesembuhan. Karunia kesembuhan adalah karunia dari Allah yang memampukan kita untuk mendatangkan kesembuhan atas penyakit atau kelemahan tubuh secara adikodrati. Karunia kesembuhan ini selain bersifat memberikan kesembuhan jasmani juga memberikan kesembuhan batin kepada seseorang. Anda dan saya tentu ingin mengalami dan menjadi pelaku karunia kesembuhan ini bukan?
Saat Anda dipakai Tuhan dalam karunia kesembuhan, pada saat bersamaan Anda menjadi saksi yang hidup bagi mereka yang belum percaya. Karunia kesembuhan ini dinyatakan untuk kemuliaan nama Tuhan, bukan untuk kebesaran nama orang-orang tertentu. Karunia kesembuhan adalah perpaduan antara iman kita dan kuasa Allah. Ingatlah, mujizat kesembuhan yang terjadi adalah buah karya Roh Kudus yang dihadirkan Allah melalui umat-Nya yang percaya kepada-Nya. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. (1 Korintus 12:9).
Apakah karunia-karunia kuasa dari Roh Kudus ini dapat bekerja pada diri Anda? Ya, tentu saja! Allah sanggup membuat mujizat, sebab tiada sesuatu yang mustahil bagi-Nya (Yeremia 32:27). Dan Ia juga mau Anda menerima kuasa-Nya dan memakai hidup Anda untuk menjadi saluran kuasa mujizat-Nya, itu sebabnya melalui Roh Kudus Ia memberikan karunia-karunia kuasa Roh Kudus pada Anda dan saya. Tingkatkan hubungan kita dengan Roh Kudus melalui doa. Perkuatlah iman kita melalui firman Tuhan. Melangkahlah dengan keyakinan bahwa kuasa Allah akan menyatakan karunia-karunia Roh Kudus bekerja senantiasa kepada setiap orang yang kita layani.
21.06.2009
"Ciri Khas dari Karunia nubuat
adalah...
membangun, menasehati, dan menghibur “
(1 Korintus 14:3)
14.6.2009
“Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.” (1 Korintus 14:1)
Dari berbagai sumber
14.06.2009
“Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.” (1 Kor. 12:10b)
Pada bulan Mei yang lalu telah diuraikan mengenai Pribadi Roh Kudus dan bagaimana hidup dipenuhi denganNya. Dalam Surat Pastoral bulan Juni ini dan Juli yang akan datang akan banyak menuliskan tentang The Gifts (karunia-karunia Roh Kudus). Hal ini penting karena karunia-karunia Roh Kudus diberikan untuk menolong kita hidup semakin produktif melampaui batas-batas kemampuan manusiawi kita guna membangun tubuh Kristus.
Perlu diketahui bahwa ada banyak karunia-karunia yang dibicarakan dalam Alkitab namun dalam tulisan ini hanya akan mengambil karunia-karunia seperti yang terdapat dalam 1 Korintus 12:8-12. Di antara karunia-karunia yang diberikan Roh Kudus ada karunia berkata-kata dengan bahasa roh dan karunia menafsirkan bahasa roh tersebut.
Harus dipahami bahwa karunia bahasa roh bukanlah kepandaian ilmu bahasa (dalam hal ini tidak perlu ada sekolah bahasa roh), melainkan suatu karunia khusus dari Roh Kudus (12:11). Demikian juga bahasa roh bukan hanya suara-suara yang tak berarti yang bersifat kesurupan. Ketika orang berbahasa roh bahasa tersebut tidak dapat dimengerti oleh akal bila tidak ada yang menafsirkan (12:14), bahasa roh tersebut berfungsi sebagai bahasa doa kepada Tuhan dan dapat membangun diri sendiri. Tetapi lebih dari pada alangkah baiknya ada yang menafsirkan untuk menyampaikan pesan Tuhan sehingga jemaat dibangun (14:4-5).