Roh yang Misioner

Diposting oleh GKPB - Garut

Sebagai umat Tuhan, sering kali kita lalai akan tugas kita yang paling penting. Kita berpikir apabila telah menghabiskan waktu berjam-jam melayani di gereja itu sudah cukup. Padahal ada suatu tugas yang sangat mendasar, yang harus kita lakukan, yakni pergi menjadi saksi Kristus. Menyaksikan kepada dunia sekitar kita, apa yang Yesus telah perbuat melalui diri kita. Menyaksikan karya dan kasih Kristus kepada orang-orang yang berada di luar gereja.

Ada seorang bernama Peter Stam, ia tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk bersaksi bagi Kristus. Pada suatu hari ia masuk ke dalam sebuah lift. Dalam lift itu Peter Stam hanya berdua dengan wanita petugas lift itu. Peter Stam berkata kepada petugas lift itu; “Kiranya perjalanan Anda yang terakhir di dalam hidup ini adalah naik (menuju ke sorga), bukan turun (menuju ke neraka)”. Petugas itu kaget mendengar perkataan itu. Sebagai jawaban, Peter Stam hanya memberikan senyuman manis dan berkata, “Sekarang saya berumur 70 tahun dan tidak lama lagi saya akan bertemu dengan Juruselamat saya. Saya harap saya akan bertemu dengan Anda nanti di sana”. Inilah kesaksian yang diberikan dengan berani oleh Peter Stam. Kesaksian yang singkat, namun sangat menyentuh hati seseorang. Anda dan saya tentu dapat melakukannya juga.

Tugas kesaksian adalah “Amanat Agung” Yesus Kristus. Kata ‘kesaksian’ berasal dari kata : marturia atau martyfrein (Bahasa Yunani). Marturia berasal dari kata martus, artinya saksi. Dalam dunia Yunani (kuno), kata martus secara khusus digunakan pada bidang hukum yakni, saksi solemnitas dan saksi prosesuil. Tugas saksi terutama saksi prosesuil adalah memberitahu hakim tentang apa yang telah terjadi, dengan tidak menambahkan atau mengurangkan sesuatu. Dengan kata lain, saksi harus mengatakan kebenaran. Dan apa yang dinyatakan oleh saksi, itulah yang disebut dengan kesaksian. Dalam Perjanjian Baru, kata “marturia” atau “martyrein” dipakai secara khusus bagi saksi-saksi Kristus, yakni para murid-murid Yesus, serta setiap orang percaya.

Yesus tidak memanggil kita untuk mati bagi-Nya, hal ini tidak ada gunanya, sia-sia! Namun. Yesus memanggil kita untuk hidup bagi-Nya, memberitakan kabar baik dari-Nya. Kita memuji, menyembah dan memuliakan Tuhan karena Roh Kudus-Nya diberikan menyertai kita. Karena kita mengenal Roh Kudus-Nya, maka Anda dan saya dipanggil-Nya pula untuk menjadi saksi bagi dunia sekitar kita.

Bukankah kita dipanggil untuk menjadi penyalur berkat? Kita diberi kuasa untuk menjadi saksi bagi Kristus (Kisah Para Rasul.1:8). Karena itu, nyatakan kebaikan Tuhan dan muliakan Dia! Sehingga kita benar-benar menjadi seorang saksi Kristus yang memenangkan banyak jiwa bagi Dia. “Hendaklah kamu kamu penuh dengan Roh” (Efesus 5:18), berilah diri kita dipimpin oleh Roh secara total sehingga perkataan dan perbuatan kita memuliakan Tuhan dan menjadi saksi Kristus bagi orang di sekitar kita.


30.08.2009

0 komentar:

Posting Komentar