Roh yang Penuh Kebenaran

Diposting oleh GKPB - Garut

“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohanes 16: 8-13).

“kebenaran” dalam konteks ini memiliki pengertian dari kata “dikaiosune” (dalam bahasa Ibrani dipakai istilah “tsedhaqah”; “tsedheq”). Seseorang dianggap benar apabila dia berlaku adil dengan melakukan sedekah (dari kata “tsedhaqah”), kebajikan (amal). Jadi makna “kebenaran” bukan sekedar suatu pemahaman atau konsep tentang “kebenaran”. Makna “kebenaran” (dikaiosune) adalah suatu tindakan yang didasari oleh sikap yang adil dengan memberlakukan kasih kepada sesama.

Demikian pula makna kebenaran yang dinyatakan oleh Kristus bukan sekedar suatu pengajaran yang penuh hikmat dan sangat logis secara filosofis atau teologis. Lebih dari pada itu, kebenaran yang dinyatakan oleh Kristus pada hakikatnya diwujudkan dengan pengorbananhidup-Nya, yaitu melalui karya-Nya di atas kayu salib bagi Anda dan saya. Kristus menyatakan seluruh kebenaran Allah melalui hidup-Nya. Itulah sebabnya kenaikan Kristus kepada Bapa telah merangkumkan secara sempurna seluruh kebenaran Allah yang telah dinyatakan dalam hidup dan karya-Nya.

Karya Roh Kudus selaku Roh Penghibur bukan sekedarmengingatkan manusia tentang konsep-konsep kebenaran teologis atau filosofis sebagaimana yang telah diajarkan oleh Kristus. Tetapi karya Roh Kudus mengingatkan seluruh umat manusia bahwa di dalam seluruh hidup Kristus mulai dari perendahan sampai kemuliaan-Nya pada hakikatnya identik dengan kebenaran dan keadilan Allah. Sehingga melalui karya keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus tersebut sungguh-sungguh akan memampukan umat percaya untuk melakukan karya kasih Kristus secara konkret dalan kehidupan nyata. Sebab makna kebenaran bukan hanya sekedar dihayati, tetapi juga diberlakukan sebagai pola hidup yang dilandasi oleh nilai-nilai kasih dan keadilan.

Roh Allah adalah Roh Kebenaran dan karenanya sewaktu Roh Kudus bekerja maka Ia menarik orang untuk mampu mengerti firman Tuhan. Roh Kudus sudah mewahyukan Alkitab, dan karena itu tidak mungkin Roh Kudus membawa kita melawan Alkitab. Sebaliknya justru Roh Kudus akan membawa kita semakin mengenal firman-Nya. Orang yang senantiasa dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang mencintai firman Tuhan, ia membaca dan merenungkannya, ia menyimpannya dalam hati dan melakukannnya dalam kehidupan sehari-harinya (Mazmur 119). Orang yang dipenuhi Roh Kudus tentu akan dipenuhi oleh cinta kasih dan rindu untuk mengerti kebenaran di dalam Kristus. Keinginan untuk mau masuk ke dalam kebenaran-Nya inilah yang menjadi buah pekerjaan Roh Kudus.

Marilah kita hidup di dalam integritas Kristus, kebenaran dan bertumbuh di dalam Dia. Jika kita hidup di dalam Roh Kudus, maka kita akan hidup di dalam rencana dan kebenaran Tuhan (Roma 8:10). 09.08.2009

0 komentar:

Posting Komentar