Kisah Kasih yang Sejati

Diposting oleh GKPB - Garut

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat (Efesus 5:32)


Hubungan Kristus dan jemaat diperbandingkan sama seperti (metafora) pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Dikisahkan oleh penulis Efesus bahwa Kristus sebagai pengantin laki-laki mengasihi jemaat yang adalah pengantin perempuan dengan cara menyerahkan diriNya bagi jemaat dan menyucikan serta merawatnya (5:25-27). Dalam hubungan ini jemaat sebagai pengantin perempuan menunjukkan kasihnya dengan cara tunduk (5:22) dan menghormati (5:33) Kristus sebagai pengantin laki-laki. Yang paling menonjol dari hubungan seperti ini adalah ikatan komitmen saling mengasihi dengan peran masing-masing.


Peran Tuhan dalam mewujudkan kasihNya kepada jemaat telah dibuktikan melalui penghorbananNya di kayu salib. Dia telah mati dan bangkit serta naik ke surga demi kasihNya bagi jemaatNya. Dia mati untuk menebus dosa kita; Dia bangkit untuk memberi pengharapan baru bagi kita; dan Dia naik ke surga menyediakan tempat yang layak untuk kita dan sungguh Dia tidak membiarkan kita sendirian. Dia menemani kita setiap hari dengan PribadiNya sendiri melalui Roh Kudus. Sekarang kita pun bisa meresponi kasih Tuhan ini melalui sikap tunduk atau taat kepada FirmanNya dan menghormati Dia melalui sikap hidup kita sehari-hari.


Firman Tuhan adalah surat cinta kasih Kristus kepada kita dan Dia mau supaya kita selalu membacanya setiap hari, merenungkannya dan melakukannya. PintuNya selalu terbuka bila kita kangen dan ingin berbicara dengan Dia. Dia memperlakukan kita sebagai orang yang layak mendapat kasih dan perhatianNya.


Di mana pun kita berada, Dia siap menemani hari-hari kita. Tentunya Dia sangat senang dan berharap agar kita hidup penuh hormat kepadaNya. Ini tanggung jawab kita, yaitu di mana pun kita ada, Yesus dikenal dan dihormati. Untuk itu ada saatnya kita perlu menceritakan kepada orang lain kebanggaan hidup bersama Dia. Tuhan Yesus memberkati kita (Rt/27.09.2009)

0 komentar:

Posting Komentar