Sikap Hati yang Positif

Diposting oleh GKPB - Garut

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah (Yeremia 17:8).


Mungkin ada di antara kita yang masih ingat tema warta awal september lalu, yaitu pohon yang tak pernah layu. Alasan mengapa pohon itu tidak pernah layu adalah karena pohon tersebut ditanam di tepi aliran air. Ini merupakan metafora dari hubungan yang erat dengan Tuhan dan secara langsung memberi dampak pertumbuhan yang sehat dan hasil yang baik, terutama bagi diri sendiri dan orang lain. Salah satu ciri orang yang menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan adalah ia memiliki sikap hati positif.


Apakah sikap hati positif yang dimaksud di sini? Nabi Yeremia menggambarkan bahwa orang yang mengandalkan Tuhan memiliki prinsip yang salah satunya dalah tidak kuatir atau tidak takut akan tahun kering. Inilah sikap hati positif itu, bahwa dalam masa-masa kesulitan ia tidak perlu takut atau kuatir.


Sikap hati kuatir ini sangat berbahaya apalagi ketika dalam menghadapi kesulitan. Yesus mengatakan bahwa pada kenyataannya orang yang kuatir tidak akan menambah sehasta perjalanan hidupnya (Mat. 6:27). Ini berarti bahwa orang yang kuatir sama seperti berjalan ditempat alias tidak maju-maju, bahkan hanya akan membawa kemunduran rohani saja. Itu sebabnya dalam menghadapi hidup ini, bersama dengan Tuhan sikap hati positif itu perlu.


Sikap hati yang tidak kuatir selalu dibutuhkan apalagi dalam situasi-situasi sulit. Misalnya ketika omset dalam usaha turun, seolah tidak ada yang menolong dalam kondisi sulit, menjalankan kebijakan orang lain yang belum tentu benar, kehilangan sesuatu yang berharga seperti rumah, berupa barang, dsb. Tidak ada cara lain, agar kita memliki sikap hati positif dalam arti tidak kuatir, kita perlu mengandalkan atau bergantung kepada Tuhan.


Tuhan Yesus telah membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang patut diandalkan. Melalui kematian dan kebangkitanNya, Ia telah merintis jalan kemenangan dan penuh berkat untuk kita.. Burung-burung di udara saja Dia pelihara, bunga bakung di padang Dia hiasi dengan keindahan, apalagi kita orang yang percaya Yesus. Untuk itu milikilah sikap hati yang positif dan serahkan kekuatiranmu kepada Tuhan maka Dia akan bertindak menolongmu.(rt/4.10.2009)

0 komentar:

Posting Komentar