Memberikan Buah Sampai Akhir

Diposting oleh GKPB - Garut

Alkitab berkata, “Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur” (Lukas 6:44). Untuk itu jadilah orang Kristen yang memberikan buah. Mengapa? Diceritakan, “Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon kurma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.” (Keluaran 15:27) Pikirkan, betapa menyenangkan melihat sekumpulan pohon kurma bagi para pengembara di padang gurun. Sebab pohon ini tidak hanya memberikan tempat yang teduh, tetapi juga air, sebab pohon ini tumbuh di mana ada air.

Pemazmur juga menyatakan bahwa pohon ini masih saja berbuah pada masa tua, “Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar” (Mazmur 92:13-15). Pohon ini tidak pernah “pensiun”. Banyak dari kita yang ingin cepat-cepat pensiun berhenti dari segala aktivitas pelayanan atau tidak lagi menghasilkan buah bagi Tuhan. Mungkin kita berpikir bahwa sudah saatnya kita membeli sebuah vila kecil di tepi danau yang indah. Di sana kita akan merajut dan bersantai sampai ajal menjemput. Ini bukan tipe orang kristen yang berbuah. Kita harus tetap memberi buah dan tetap berkarya bagi Kristus, sampai Tuhan memanggil kita pulang ke rumah Bapa.

Sebagai orang percaya kita semua adalah pohon yang ditanam. Ada pohon yang tidak menghasilkan buah, ada pula yang menghasilkan buah tapi busuk, namun ada juga yang menghasilkan buah yang baik. Anda mau pilih yang mana? Pohon yang baik dengan buah yang baik pula, pasti akan memberikan kepuasan kepada majikannya.

Kitab Wahyu menceritakan gambaran kemenangan, “Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka” (Wahyu 7:9). Orang-orang yang memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem adalah orang-orang yang telah lulus dari kesengsaraan. Kini mereka berdiri di hadapan Tuhan dengan daun palem di tangan. Inilah orang-orang yang berhasil menjaga iman mereka kepada Kristus dan memberikan buah dari hidupnya. Apakah Anda yakin akan berada di antara mereka suatu hari kelak?

Ingatlah akan peringatan Tuhan ini,” Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.” (Matius 3:10). Jangan berpikir untuk pensiun melayani Tuhan! Marilah kita menjadi orang Kristen yang berkemenangan dan berbuah lebat sampai tua.

20.09.2009

0 komentar:

Posting Komentar